Memiliki rumah memang menjadi impian semua orang. Namun, untuk membeli atau membangun rumah, membutuhkan dana yang gak sedikit. Sulit rasanya kalau menabung ketat demi memiliki rumah impian. Adapun, salah satu solusinya dengan kredit rumah. Di kota maupun di kampung, saat ini sudah banyak developer perumahan.
Kalau kamu berencana untuk mengambil KPR, selain mencari harga dan cicilan sesuai kantong, simak lima hal ini sebagai bahan pertimbangan lainnya, ya.
Hal utama yang harus diperhatikan saat ingin mengambil KPR adalah lokasi perumahan. Tidak harus yang strategis. Itu karena semakin strategis, biasanya harga rumah semakin mahal. Cukup pertimbangkan mengenai akses yang mudah ditempuh; jalanan yang tidak mace; dan yang gak kalah penting adalah lokasi tersebut terhindar dari banjir.
Kalau kamu adalah orang yang awam banget tentang bahan-bahan bangunan, jangan malas untuk bertanya pada ahlinya atau yang berpengalaman pernah ambil KPR. Salah satu contohnya kamu perlu memilih fondasi batu kali daripada bata merah karena harga dan cicilannya sangat murah.
Jangan hanya murah saja, bangunan yang kurang bagus cuma bikin kita buang-buang uang di tengah jalan untuk renovasi karena bangunannya retak atau rusak.
Saat mengetahui harga DP rumah, hal yang penting lainnya adalah menanyakan kepada marketing perumahan tentang fasilitas di dalam rumah yang didapatkan, seperti instalasi air dan listrik, pembuatan septic tank, tersedianya toilet atau dapur. Semua ini berguna. Jika tidak tahu, bisa bikin tabunganmu bengkak cuma untuk melengkapi isi rumah, nih.
Ada dua jenis cicilan yaitu flat dan floating. Kalau bunga flat, cicilan dari awal sampai lunas akan tetap sama. Sementara, jenis suku bunga floating biasanya cicilan tetap hanya di dua tahun pertama, sisanya mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Jika suku bunga naik, cicilan juga akan naik. Hal itu berlaku pula jika suku bunga BI turun.
Pertimbangan yang harus dilakukan dengan cara meminta simulasi tabel cicilan rumah dengan versi bunga flat dan floating. Sisanya, sesuaikan dengan kondisi keuangan sendiri.
Selain fasilitas di dalam rumah, hal ini juga sangat perlu untuk ditanyakan. Sebab, akan banyak biaya administrasi KPR, di antaranya biaya provisi, biaya administrasi bank, biaya notaris atau PPAT, biaya pengecekan sertifikat, biaya pengikatan jaminan, biaya balik nama, dan biaya asuransi jiwa kredit atau asuransi kebakaran, serta kerugian kredit.
Apakah uang muka yang dibayarkan termasuk semua biaya tersebut? Nah, kamu harus cerdas. Kalau ternyata tidak termasuk, kamu lebih baik survei ke tempat lain. Sebab, mengurus administrasi seperti itu membutuhkan banyak waktu dan biaya.
Kuncinya adalah jangan malas survei ke beberapa perumahan untuk mendapatkan lima hal di atas sesuai dengan keinginan kamu. Kalau sabar, pasti dapat, kok!!