Indikasi perlambatan ekonomi sejak Mei-Agustus 2025
Masyarakat diminta tak perlu khawatir karena pemerintah memiliki instrumen kebijakan yang cukup
Pesan Prabowo agar terus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik dan menyejahterakan rakyat secara maksimal
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengakui, ada tanda-tanda perlambatan ekonomi sejak pertengahan 2025. Namun, dia menjamin keabsahan pertumbuhan kuartal II sebesar 5,12 persen yang sempat diragukan.
"Anda banyak menyangsikan apakah angka pertumbuhan pada kuartal II-2025, pertumbuhannya betul 5,12 persen? itu betul sekitar segitu," katanya kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Purbaya menjelaskan, sejak Mei hingga Agustus 2025 muncul indikasi adanya perlambatan. Menurutnya, situasi tersebut membuat ekonomi cenderung melambat pada kuartal III-2025.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat masyarakat lebih mudah terpicu untuk melakukan demonstrasi. Dia menilai, gejolak sosial yang muncul berasal dari faktor ekonomi.
"Itu yang membuat ketika ada demo sedikit, orang gampang terpacu. Itu jadi fondasinya, sebetulnya ada faktor ekonomi juga. Itu salah satu indikasi yang pertama," ungkapnya.
Purbaya mengatakan, perlambatan masih dalam tahap awal. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memiliki instrumen kebijakan yang cukup untuk menghadapinya.
"Kalau orang kerjanya banyak, ini banyak duit, ngapain dia demo, capek, kira-kira itu. Tapi ini dalam level yang baru awal. Jadi nggak usah takut, kita punya senjata cukup banyak, uang cukup banyak, hanya belum dibelanjakan secara optimal," ujarnya.
Dia menyampaikan pesan dari Presiden agar masalah yang ada segera diperbaiki. Pihaknya berkomitmen mengembalikan kondisi ekonomi dengan segera.
"Nah sekarang pesannya disuruh, diperbaiki dengan secepat-secepatnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Purbaya menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar terus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik. Prabowo juga menekankan pentingnya menyejahterakan rakyat secara maksimal.
Purbaya menegaskan, pemerintah tidak boleh gagal dalam menjalankan program-program yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Pesan-pesan, pokoknya ciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik, sejahterakan rakyat semaksimal mungkin. Kita nggak boleh gagal dengan program kita menjajahterakan rakyat kita," tambahnya.