Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Ambil Barang dari Bisnis Sendiri Nggak Bisa Seenaknya

ilustrasi bisnis
ilustrasi bisnis (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Pengambilan barang dari bisnis sendiri dapat mengacaukan alur keuangan dan membuat laporan keuangan tidak transparan, sehingga sulit mendapatkan bantuan modal.
  • Ambil barang sembarangan bisa merusak perhitungan harga dan stok barang, serta membuat bisnis sulit berkembang karena modal terus diputar untuk kepentingan pribadi.
  • Kebiasaan ambil barang seenaknya dapat menutup peluang kerjasama dengan investor, mengurangi kepercayaan partner bisnis, dan membuat orang lain meragukan manajemen keuangan bisnis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang yang baru mulai usaha sering berpikir kalau punya bisnis sendiri berarti bebas ambil barang kapan saja tanpa aturan. Padahal, kebiasaan ini bisa bikin usaha cepat goyah dan keuangan jadi berantakan. Barang yang ada dalam bisnis bukan lagi milik pribadi sepenuhnya, tapi sudah menjadi aset usaha yang harus dikelola dengan hati-hati. Kalau kita seenaknya ambil barang tanpa perhitungan, bisnis bisa kehilangan arah, bahkan sebelum benar-benar berkembang.

Nah, berikut ini lima alasan kenapa ambil barang dari bisnis sendiri nggak bisa seenaknya. Scroll dibawah ini!

1. Dapat mengacaukan alur keuangan

ilustrasi bisnis
ilustrasi bisnis (freepik.com/freepik)

Keuangan bisnis harus transparan, bahkan kalau kamu hanya menjalankan usaha kecil sekalipun. Kalau barang diambil tanpa bayar, artinya ada pengeluaran yang tidak tercatat. Lama-kelamaan, laporan keuangan akan menampilkan angka yang tidak sesuai realita. Akibatnya, kamu bisa salah ambil keputusan karena merasa bisnis untung padahal sebenarnya rugi.

Bayangkan jika kamu ingin mengajukan pinjaman atau mencari investor. Mereka pasti akan menilai laporan keuangan bisnismu. Kalau laporan itu tidak rapi akibat kebiasaan ambil barang sembarangan, peluang mendapatkan bantuan modal bisa sirna. Jadi, menjaga ketertiban ini bukan cuma soal disiplin diri, tapi juga membuka peluang bisnis lebih besar di masa depan.

2. Merusak perhitungan harga dan stok barang

ilustrasi bisnis
ilustrasi bisnis (freepik.com/rawpixel.com)

Dalam bisnis, setiap produk yang dijual punya nilai modal, harga pokok, dan harga jual. Kalau barang sering diambil gratis, perhitungan itu akan berantakan. Kamu bisa salah menentukan harga, salah memprediksi keuntungan, bahkan kebingungan ketika harus restock barang.

Selain itu, stok yang berkurang tanpa catatan bisa menimbulkan kecurigaan, terutama kalau kamu punya karyawan. Mereka mungkin akan merasa pemilik sendiri tidak disiplin, sehingga sulit mengharapkan karyawan bersikap profesional. Akhirnya, bisnis kehilangan budaya kerja yang sehat.

3. Membuat bisnis sulit berkembang

ilustrasi bisnis
ilustrasi bisnis (freepik.com/jcomp)

Bisnis hanya bisa tumbuh kalau modal terus diputar dengan baik. Kalau barang sering diambil sembarangan, keuntungan yang seharusnya masuk untuk menambah modal akan berkurang. Akibatnya, usaha sulit melakukan pengembangan, baik untuk memperbesar stok, menambah cabang, maupun memperluas pasar.

Alih-alih berkembang, bisnis justru bisa mandek di titik yang sama. Bahkan, tidak menutup kemungkinan usaha gulung tikar karena modal habis untuk kepentingan pribadi. Inilah alasan mengapa setiap pemilik usaha harus belajar disiplin, agar hasil bisnis bisa benar-benar digunakan untuk pertumbuhan jangka panjang, bukan hanya habis untuk kebutuhan sesaat.

4. Dapat menutup peluang kerjasama dengan investor

ilustrasi bisnis
ilustrasi bisnis (freepik.com/rawpixel.com)

Banyak bisnis yang ingin tumbuh lebih besar dengan bantuan investor. Tapi salah satu syarat utama agar investor tertarik adalah laporan keuangan yang rapi dan transparan. Jika pemilik terbiasa mengambil barang seenaknya, laporan keuangan otomatis kacau dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Investor akan langsung menolak jika melihat ada kebiasaan tidak sehat seperti ini. Mereka pasti ragu mempercayakan modal pada bisnis yang tidak punya manajemen keuangan jelas. Jadi, kalau memang ingin usaha bisa berkembang dengan suntikan modal, penting sekali menjaga ketertiban dalam penggunaan aset bisnis.

5. Mengurangi kepercayaan patner bisnis

ilustrasi bisnis
ilustrasi bisnis (freepik.com/katemangostar)

Kalau kamu punya karyawan atau partner bisnis, mereka tentu berharap sistem berjalan adil. Tapi kalau kamu sebagai pemilik sering ambil barang sembarangan, kepercayaan bisa luntur. Orang akan merasa bahwa pemilik saja tidak disiplin, jadi kenapa mereka harus menjaga bisnis dengan sungguh-sungguh.

Kepercayaan adalah salah satu modal terbesar dalam membangun usaha. Sekali hancur, sulit untuk membangunnya kembali. Dengan menetapkan aturan jelas, termasuk soal pengambilan barang, kamu menunjukkan sikap profesional yang bisa membuat orang lain lebih respect terhadap bisnis yang kamu jalankan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Business

See More

Vale Indonesia Targetkan Produksi 71 Ribu Ton Nikel Matte Tahun Ini

12 Sep 2025, 13:47 WIBBusiness