Depresiasi: Pengertian, Metode, dan Istilah yang Sering Digunakan

Apa itu depresiasi dapat diartikan sebagai keadaan penurunan nilai pada mata uang yang berakibat pada mata uang yang lainnya. Menurunnya sebuah nilai mata uang terjadi pada keadaan pasar di mana sistem kurs mulai mengambang.
Depresiasi ini merupakan istilah yang digunakan untuk melakukan pencatatan pada pembukuan akuntansi. Depresiasi juga seringkali disebut dengan penyusutan. Hal ini berkaitan dengan biaya yang muncul karena adanya pemakaian aktiva atau aset tetap. Simak selengkapnya mengenai apa itu depresiasi, metode, dan istilah yang kerap digunakan.
1. Pengertian Depresiasi

Apa itu depresiasi? Depresiasi atau penyusutan adalah proses yang dilakukan pada bidang akuntansi untuk mengelola pembiayaan aktiva. Sehingga menjadikan beban dengan cara yang telah tersistem juga rasional selama periode memperoleh manfaat dari penggunaannya aktiva tetap.
Pembiayaan dari depresiasi datang karena adanya penggunaan aset tetap sehingga terjadi penurunan kualitas dan manfaat. Biaya yang timbul karena depresiasi dilakukan perhitungan dengan mengacu pada masa pemakaian ataupun masa umurnya aset tetap tersebut.
2. 4 Metode Depresiasi

Dengan mengetahui apa itu depresiasi, di dalamnya terdapat empat metode yang kerap digunakan. Berikut beberapa metode yang dapat diaplikasikan yaitu:
1. Metode Garis Lurus atau Staright Line Method
Metode ini seringkali digunakan untuk melakukan perhitungan pada beban penyusutan yang terjadi. Metode garis lurus lebih fokus terhadap penyusutan yang berfungsi dari waktu bukanlah melihat penggunaannya.
Rumus Menghitungnya yaitu:
- Biaya Penyusutan = (Biaya Pendapatan Aset – Nilainya Residu) atau (Masa dari Manfaat Aset)
- Beban Penyusutan = (Rp 500 juta – Rp 50 juta) atau 5 tahun = 90 juta
Akan tetapi, penggunaan metode garis lurus dianggap kurang realistis karena penggunaan dan manfaat aset diasumsikan selalu tetap pada tiap tahunnya
2. Metode Beban Menurun atau Double Declining Method
Metode kedua adalah metode penyusutan yang dilakukan dengan cepat untuk mengalokasikan beban penyusutan lebih tinggi daripada tahun awal. Bebannya lebih rendah pada periode berikutnya, sehingga fokus utamanya yaitu beban penyusutan yang lebih banyak di awal tahun karena menurunnya aktiva di tahun itu.
3. Metode Aktivitas
Pengasumsian penyusutan yang mempunyai fungsi atas produktivitas serta penggunaan sehingga bukan melihat dari segi waktu. Untuk menentukan umur penyusutan pada mesin produksi tidak mempunyai permasalahan karena penggunaannya cenderung sangat mudah pengukurannya.
Contohnya pada mesin produksi yang telah dipakai 4 ribu jam pada tahun pertama yang diasumsikan bahwa total mesin produksinya mempunyai kapasitas bekerja hingga 30 ribu jam, maka perhitungan beban penyusutan yaitu:
Beban penyusutan = ((500 juta – 50 juta) x 4.000) / 30.000 = 60 juta.
Namun pada metode aktivitas mempunyai kekurangan karena kurang tepat dipakai pada saat situasi penyusutannya mengacu pada waktu dan bukan dari aktivitas.
4. Metode Depresiasi Khusus
Depresiasi mempunyai fungsi yaitu guna mengetahui penyusutan manfaat aset pada perusahaan. Akan tetapi, terdapat perusahaan yang tidak bisa melakukan pemilihan metode di atas karena aktivanya memiliki karakteristik lebih unik seta butuh penerapan secara khusus.
Terdapat 2 metode khusus yang bisa digunakan pada kasus tersebut:
- Metode kelompok ataupun gabungan yang seringkali dipakai untuk aktiva homogen dan mempunyai fungsi hampir sama.
- Metode campuran atau kombinasi dapat digunakan dengan menyesuaikan keinginan dan kebutuhan dari akuntan itu sendiri.
3. Istilah dalam Depresiasi

Selanjutnya setelah apa itu depresiasi adalah istilah-istilah dalam depresiasi. Terdapat beberapa istilah yang digunakan pada depresiasi seperti berikut:
- Firts Cost/Unadjusted Basis
- Book Value
- Recovery Period
- Market Value
- Recovery Rate/Depreciation Rate
- Salvage Value
Demikianlah artikel ini membahas tentang apa itu depresiasi yang seringkali terjadi pada perusahaan atas aktiva atau aset tetap. Selain mengetahui apa itu depresiasi, kini kamu juga tahu metode yang disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut guna menghitung penurunan aktiva atau aset tetap.