AS Luncurkan Kereta Cepat yang Nilainya Capai Rp40 Triliun

- NextGen Acela memiliki kecepatan maksimum hingga 257 km per jam dan kapasitas lebih besar dari generasi sebelumnya.
- Kereta ini diharapkan menjadi masa depan kereta cepat di AS, diproduksi oleh perusahaan Prancis Alstom.
- Kementerian Transportasi AS mengambil alih Union Station untuk memperbaiki fasilitas dan meningkatkan pendapatan.
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) meluncurkan kereta cepat NextGen Acela di koridor timur laut yang menghubungkan antara Union Station di Washington DC dan Boston di Massachusetts.
Sebelumnya, AS sudah memiliki Acela model lama yang diluncurkan pada Desember 2000. Kereta api tersebut masih beroperasi hingga kini dan kehadiran kereta api generasi baru ini akan menggantikannya.
1. Memiliki kecepatan maksimum hingga 257 km per jam
Perusahaan kereta api AS (Amtrak) mengatakan bahwa NextGen Acela ini memiliki kecepatan maksimum hingga 257 km per jam. Kereta api ini lebih cepat dan 27 persen memiliki kapasitas lebih banyak dibandingkan Acela generasi lama.
Sayangnya, kereta api ini tidak dapat mencapai kecepatan maksimum karena terkendala rel. Alhasil, NextGen Acela hanya diperbolehkan berjalan mencapai kecepatan 110 km per jam dengan total perjalanan dari Washington ke Boston sepanjang 1.239 km selama 7 jam, dilansir EFE, Minggu (31/8/2025).
Saat ini baru ada satu unit rangkaian kereta api cepat ini nilainya mencapai 2,45 miliar dolar AS (Rp40 triliun). Nantinya akan ada 28 unit kereta NextGen Acela yang dioperasikan hingga 2027.
2. Diharapkan jadi kereta cepat masa depan di AS
Presiden Amtrak, Roger Harris menyebut bahwa kehadiran NextGen Acela ini akan menjadi pembuka masa depan kereta cepat di AS.
“Acela adalah nama dari yang diasosiasikan dengan kereta cepat dan hari ini lebih mengarah pada kenyataan. Ini akan menjadi masa depan kereta cepat di AS dalam 30 tahun ke depan dan seterusnya. Masa depan dari kereta cepat ini ada sekarang,” tuturnya, dikutip dari Railway Supply.
Kereta NextGen Acela diproduksi oleh perusahaan kereta api Prancis, Alstom. Mereka memproduksi kereta cepat ini di fasilitas baru yang terletak di Hornell, New York.
3. Kementerian Transportasi AS mengambil alih Union Station
Menteri Transportasi AS, Sean Duffy mengatakan bahwa Kementerian Transportasi AS resmi mengambil alih kontrol stasiun bersejarah di Washington, yakni Union Station dari Amtrak.
“Kami pikir kami mampu mengatur properti ini lebih baik dan membawa lebih banyak penyewa dan pendapatan. Pendapatan itu akan membuat kami mampu berinvestasi lebih di bangunan cantik ini,” tuturnya, dikutip dari ABC News.
Duffy mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki keamanan, penerangan, dan elevator di Union Station. Menurutnya, Union Station harus menjadi tempat yang bagus untuk berbisnis.