Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Mau Biayai Rp166 T Pembangunan Bandara Terbesar Afrika di Ethiopia

Ethiopian Airlines. (unsplash.com/bornil)
Ethiopian Airlines. (unsplash.com/bornil)
Intinya sih...
  • AS setuju berinvestasi Rp166 triliun untuk membangun bandara terbesar di Afrika, Bandara Internasional Bishoftu.
  • Investasi ini terkait hubungan baik antara Boeing dan Ethiopian Airlines, yang sudah memesan 124 pesawat dari Boeing dan Airbus.
  • Ethiopian Airlines berencana tambah 20 pesawat jet regional untuk meningkatkan armadanya dan membuka rute penerbangan baru ke Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) setuju berinvestasi dalam membangun bandara baru di Ethiopia. Washington setuju menggelontorkan dana 10 miliar dolar AS (Rp166 triliun) dalam pembangunan bandara terbesar di Afrika.  

Pada Agustus, Ethiopia sudah mendapatkan pendanaan dari African Development Bank (AfDB) untuk membangun bandara terbesar di Afrika. Kehadiran Bandara Internasional Bishoftu akan mewujudkan ambisi Ethiopia untuk menjadi pusat aviasi di Benua Hitam. 

Investasi AS ini menjadi inisiatif bisnis besar pertama Presiden Donald Trump di Afrika bagian timur. Dalam beberapa bulan terakhir, Trump sudah menunjukkan rencana untuk melawan pengaruh China di Afrika.

1. Investasi terkait hubungan baik antara Boeing dan Ethiopian Airlines

Ethiopian Airlines. (unsplash.com/iso_100)
Ethiopian Airlines. (unsplash.com/iso_100)

Penasehat Senior AS untuk Afrika, Massad Boulos mengungkapkan bahwa investasi ini adalah hasil kunjungan ke Addis Ababa. Langkah ini untuk mempererat kerja sama Boeing dan Ethiopian Airlines. 

“Development Finance Corporation (DFC) dan institusi lainnya sudah mendukung rencana ini. Kami akan bekerja sama dengan banyak proyek terkait dengan Boeing. Boeing memiliki kerja sama sangat kuat dengan Ethiopian Airlines. Royal Air Maroc dan lainnya di Afrika,” ungkapnyapada Rabu (1/10/2025), dikutip dari Ghana Web

Bandara Internasional Bishoftu yang terletak 40 km dari Addis Ababa itu akan menempati lahan seluas 34 km persegi yang awalnya mampu menampung 60 juta penumpang setiap tahun. Pada tahap selanjutnya, bandara itu akan diekspansi untuk menampung 110 juta penumpang. 

2. Ethiopian Airlines sudah membeli 124 pesawat Boeing dan Airbus

Ethiopian Airlines. (unsplash.com/pavanmgv)
Ethiopian Airlines. (unsplash.com/pavanmgv)

Pada Maret 2024, Ethiopian Airlines sudah mengumumkan rencana ekspansi strategisnya dengan membuka rute penerbangan baru. Maskapai penerbangan utama Ethiopia itu sudah memesan 124 pesawat dari Boeing dan Airbus pada tahun lalu. 

Dilansir Business Insider Africa, totalnya Ethiopian Airlines sudah memesan 34 pesawat Boeing tipe B737-8s, 2 tipe B777-200Fs, 8 tipe B777-9s, dan 11 tipe B7b7-9s. Sedangkan sisanya, dibeli dari Airbus. 

Maskapai terbesar di Afrika itu diperkirakan akan menerima 16 pesawat pesanannya pada tahun fiskal yang dimulai pada Juli 2024. Namun, adanya kendala teknis membuat pengiriman pesawat pesanan dari Boeing tertunda.

3. Ethiopian Airlines berencana tambah 20 pesawat jet regional

CEO Ethiopian Airlines, Mesfin Tasew Bekele mengatakan bahwa perusahaannya berencana untuk membeli setidaknya 20 pesawat jet regional. Maskapai itu masih mengevaluasi untuk membeli pesawat Embraer E2, Airbus A220, atau Boeing 737 MAX 7, dilansir dari Aero Time

Pada Juni, Ethiopian Airlines sudah membuka rute penerbangan ke Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA). Pembukaan ini menunjukkan rencana maskapai untuk meningkatkan armadanya untuk menghubungkan kawasan Afrika dan Timur Tengah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

AS Mau Biayai Rp166 T Pembangunan Bandara Terbesar Afrika di Ethiopia

02 Okt 2025, 23:50 WIBBusiness