ASDP Prediksi Penumpang Tembus 3 Juta saat Libur Nataru

- ASDP memastikan layanan penyeberangan siap untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025.
- Tiket ferry hanya bisa dibeli secara online melalui aplikasi Ferizy, tanpa penjualan tiket go-show di pelabuhan.
- Prediksi puncak pergerakan libur Natal dan Tahun Baru 2025 terjadi pada 22-23 Desember dan 30-31 Desember, serta arus balik pada 1-2 Januari 2025.
Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh layanan dan fasilitas penyeberangan siap untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Direktur Utama ASDP Heru Widodo memproyeksi jumlah penumpang periode Nataru akan naik 4,1 persen yaitu mencapai 3 juta penumpang. Sedangkan kenaikan trip diprediksi mencapai 14,3 persen atau mencapai 14.975 trip bila dibandingkan periode Nataru 2023.
"ASDP melakukan pesiapan dan mensosialisasikan pembelian tiket ferry dilakukan secara online melalui layanan aplikasi Ferizy," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).
1. Tiket kapal Ferry sudah tidak dijual offline

Ia menjelaskan aplikasi Ferizy memudahkan calon penumpang, khususnya yang dapat diakses dalam perjalanan jelang liburan Nataru.
Saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket go-show di pelabuhan, sehingga pengguna jasa agar membeli tiket via aplikasi atau mitra resmi Ferizy.
"Kini tiket sudah bisa dibeli H-60 keberangkatan,” kata Heru.
Adapun jadwal pelaksanaan dan prediksi puncak pergerakan libur Natal dan Tahun Baru di 13 Lintas Pantauan Nasional diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember 2024.
Selanjutnya, prediksi puncak pergerakan libur Tahun Baru 2025 pada 30 dan 31 Desember, sedangkan prediksi puncak arus balik terjadi pada 1-2 Januari 2025.
2. Rincian area delaying system

ASDP bersama stakeholder telah mengimplementasikan kembali program Delaying System dengan titik area.
- Arah Pelabuhan Merak: Rest Area KM43, KM68, dan Lahan Munic Cikuasa Atas;
- Arah Pelabuhan Bakauheni: Rest Area KM163B, KM87B, KM49B dan KM20B;
- Arah Pelabuhan Ketapang: Terminal Sritanjung, Lahan Dermaga Bulusan, dan Grand Watudodol;
- Arah Pelabuhan Gilimanuk: UPPKB Cekik, Terminal Kargo, dan Terminal Bus Gilimanuk.
Sementara itu, dari sisi kesiapan sarana dan pra sarana, ASDP telah meningkatkan kapasitas pelabuhan yang semula 5.526 kendaraan kecil pada tahun 2023 di Pelabuhan Merak menjadi 6.026 kendaraan kecil pada periode tahun ini.
Sedangkan di Pelabuhan Ketapang, kapasitas pelabuhan meningkat yang semula 1.570 kendaraan kecil menjadi 1.670 kendaraan kecil ditambah dengan lahan Bulusan.
Penambahan kapasitas area parkir dan kapasitas dermaga turut dipersiapkan di Pelabuhan Merak.
"Dermaga II yang semula 3.000 GRT menjadi 10.000 GRT yang mampu menampung sekitar 836 kendaraan kecil serta integrasi dengan Pelabuhan Indah Kiat sekitar 500 parkir kendaraan kecil," tegasnya.
Untuk optimalisasi kelancaran operasional di Pelabuhan Ketapang, dilakukan pemindahan lintasan Ketapang-Lembar menjadi Jangkar-Lembar serta pemanfaatan lahan parkir Dermaga Bulusan Pelabuhan Ketapang yang mampu menampung sekitar 400 unit kendaraan kecil.
3. ASDP siapkan 28 unit kapal di Merak dan Bakauheni

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan ASDP terus berkoordinasi dengan BPTD, KSOP dan Operator Pelayaran untuk memastikan kapal operasi berkapasitas besar dan handal.
“Di Merak dan Bakauheni dalam kondisi normal telah disiapkan 28 unit kapal dan disediakan 32 kapal pada kondisi puncak. Sedangkan di Ketapang dan Gilimanuk telah disiapkan 28 kapal siap operasi dan 34 unit kapal untuk kondisi puncak arus,” ungkapnya.