Masihkah Jokowi Effect Masih Pengaruhi Harga Saham?

Data AS membaik, investor mulai panik

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak fluktuatif pasca Quick Count usai hingga hari ini, Kamis (25/4). Pada H+1 quick count berlangsung, IHSG sempat menguat 0,40 persen ke level 6.507, namun pada 22 April dan 24 April IHSG kembali melemah.

Sejumlah analis mengatakan penguatan sempat terjadi karena setelah penghitungan suara pemilu, IHSG dipengaruhi oleh Jokowi effect (efek Jokowi).

1. Jokowi effect tidak lagi mempengaruhi pergerakan IHSG dua hari pasca-quick count

Masihkah Jokowi Effect Masih Pengaruhi Harga Saham?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan melemahnya IHSG pada hari kedua di BEI setelah pengumuman quick count, disebabkan karena investor melakukan aksi profit taking atau ambil untung. 

"Selesai quick count kemarin kan IHSG sempat menguat lalu melemah, itu karena aksi profit taking," katanya, Rabu (24/4).

Dia menilai, efek Jokowi tidak lagi menjadi sentimen penggerak IHSG secara terus menerus. Sentimen tersebut hanya berlangsung sementara karena investor masih menunggu keputusan pada 22 mei mendatang.

2. Sentimen eksternal penyebab melemahnya IHSG

Masihkah Jokowi Effect Masih Pengaruhi Harga Saham?Sumber Gambar: topik9.com

Selanjutnya, menurut Nafan, IHSG melemah karena data-data dari Amerika Serikat (AS) cenderung membaik. Seperti misalnya data inflasi AS, di angka 2 persen, rilis data harga rumah bukan baru di AS pada Maret 2019 berhasil tumbuh 4,9% secara year on year (yoy).

"Jika seperti itu ada kemungkinan pada akhir kuartal ini, The Fed menaikkan suku bunga," katanya.

Senada, analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengatakan investor memang khawatir dengan sinyal perekonomian AS yang membaik. Pasalnya, hal tersebut akan berdampak pada nilai tukar rupiah yang akhirnya berpengaruh terhadap pergerakan IHSG.

3. Investor masih wait and see

Masihkah Jokowi Effect Masih Pengaruhi Harga Saham?Sumber Gambar: viva.co.id

Para investor diprediksi belum melakukan aksi karena sejumlah alasan. Menurut Nafan, investor masih menantikan Rapat Dewan Gebernur Indonesia (RDGI) yang akan berlangsung pada hari ini, kamis (25/4). Sementara menurut Chris, investor masih wait and see karena hasil pemilu masih tidak pasti. 

Baca Juga: Saham Sandiaga Uno Terus Terkoreksi Pascapilpres

4. IHSG melanjutkan pelemahan

Masihkah Jokowi Effect Masih Pengaruhi Harga Saham?Sumber Gambar: liputan6.com

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (25/4). IHSG turun 23,7 poin atau 0,3% ke 6.424,14.

Pada pembukaan perdagangan hari ini 59 saham melemah dan 119 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp142 miliar dari 599,8 juta lembar saham diperdagangkan.

Baca Juga: Menanti Real Count, Akankah IHSG Tetap Menguat?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya