Awal Pekan, Rupiah Lesu ke Level Rp16.288,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah pagi ini melemah pada awal perdagangan, Senin (10/6/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp16.288,5 per dolar AS. Rupiah tercatat lesu 93 poin atau 0,57 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.196 per dolar AS.
1. Mata uang di kawasan Asia kompak melemah
Selain rupiah, ada sejumlah mata uang kawasan Asia kompak melemah terhadap dolar AS, di antaranya:
- Ringgit Malaysia melemah 0,53 persen
- Yuan China melemah 0,04 persen
- Rupee India melemah 0,08 persen
- Bath Thailand melemah 0,23 persen
- Peso Filipina melemah 0,40 persen
- Won Korea melemah 0,80 persen
- Dolar Singapura melemah 0,06 persen
2. Data tenaga kerja AS tunjukkan hasil yang baik
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dikarenakan data tenaga kerja AS versi pemerintah Mei ternyata lebih baik dari proyeksi pasar.
"Data Non Farm Payrolls dan data upah rata-rata per jam menunjukkan hasil yang lebih bagus dari proyeksi pasar," jelasnya.
3. Data tenaga kerja yang membaik dorong naiknya inflasi
Kondisi ketenagakerjaan yang membaik bisa mendorong kenaikan inflasi lagi sehingga ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS menurun dan mendorong penguatan dolar AS.
"Indeks dolar AS pagi ini bergerak di kisaran 105,11. Sebelumnya, di Jumat pekan lalu, indeks bergerak di kisaran 104. Sehingga potensi pelemahan ke arah Rp16.250 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp16.150 per dolar AS hari ini," ujarnya