Terungkap, Ini Lho 4 Alasan Kenapa Harga Barang Bermerek Lebih Mahal!

Diskon 50-70 persen belum tentu mereka rugi

Berapa harga sepasang sepatu yang wajar menurutmu? Sekitar Rp200 ribu, Rp500 ribu, atau Rp1 juta? Beragam produk yang sering kita pakai pasti memiliki variasi harga tersendiri. Menyebut harga murah atau mahal, seringkali kita harus menengok labelnya terlebih dahulu.

Bisa jadi Rp20 juta untuk satu tas Hermes masih tergolong murah. Lain halnya tas tanpa merek seharga Rp2 juta, bisa dikatakan mahal. Merek memang sangat mempengaruhi harga suatu produk. Semakin terkenal merek tersebut, kita cenderung memaklumi jika harganya mahal.

Tapi, jika dipikir-pikir kembali, sebenarnya apa sih yang membuat barang dengan merek terkenal, khususnya brand internasional bisa lebih mahal ya?

1. Tingginya harga produk bermerek terjadi melalui metode standarisasi harga yang dikenal dengan istilah keystone markup

Terungkap, Ini Lho 4 Alasan Kenapa Harga Barang Bermerek Lebih Mahal!1938news.com

Keystone markup sering diterapkan di berbagai perusahaan dengan brand ternama. Metode ini diterapkan dengan melipat-gandakan biaya produksi yang bisa mencapai 50 hingga 100 persen.

Tidak semata-mata untuk mencari keuntungan, metode ini dianggap paling mudah untuk mematok harga suatu produk. Sehingga bisa berlaku secara universal di berbagai tempat.

2. Biasanya, keystone markup diterapkan melalui dua tahapan

Terungkap, Ini Lho 4 Alasan Kenapa Harga Barang Bermerek Lebih Mahal!rawpixel.com

Tahap pertama yakni penetapan harga ke retailer. Kedua, penetapan harga ke konsumen. Misalnya dalam industri fashion, yang umumnya dibagi ke dalam dua segmen, yaitu brand dan retailer. Brand lebih fokus kepada desain dan produksi, sementara retailer mengelola persedian produk yang dijual ke konsumen.

Sebelum suatu produk sampai ke tangan konsumen, brand terlebih dahulu menjual produknya ke retailer. Dalam tahap ini, brand sudah melipat-gandakan harga produksinya. Biasanya dua kali lipat. Lalu, ketika retailer mendapatkan produknya, dia akan melipat-gandakan produknya dua lipat lagi sebelum dijual ke konsumen.

Proses ini diiringi dengan berbagai analisis. Di antaranya seperti analisis pasar untuk meninjau tingkat persaingan, menentukan produk dari brand lain yang menjadi kompetitor, dan analisis untuk menghitung total biaya produksi yang akan ditetapkan brand tersebut.

Contohnya produk sepatu dari brand X dengan biaya produksi sebesar Rp50 ribu. Kemudian, biaya produksi dilipatgandakan menjadi Rp100 ribu ketika akan dibeli retailer. Setelah itu, retailer melipat-gandakannya lagi menjadi Rp200 ribu. Akhirnya, konsumen membeli sepatu tersebut dengan harga Rp200 ribu.

Baca Juga: 10 Lokal Clothing Brand Ini Bikin Penampilanmu Gak Pasaran

3. Inilah rahasinya mengapa pada saat obral, banyak toko berani memangkas harga produknya hingga 50 persen, bahkan lebih!

Terungkap, Ini Lho 4 Alasan Kenapa Harga Barang Bermerek Lebih Mahal!keyword-suggestions.com

Jika kamu memperhatikan baik-baik saat melihat obralan di sebuah toko, kamu bisa bertanya-tanya, bagaimana bisa tas dari harga Rp500 ribu jadi cuma Rp300 ribu atau bahkan lebih murah lagi.

Potongan harga ini bisa dikatakan belum tentu merugikan pengecer atau brand yang menjual produk tersebut. Alasannya karena harga tersebut sudah melalui metode keystone markup itu tadi. 

4. Harga yang tinggi bisa juga disebabkan faktor mahalnya bahan mentah untuk proses produksi

Terungkap, Ini Lho 4 Alasan Kenapa Harga Barang Bermerek Lebih Mahal!notjustalabel.com

Selain mahal, harga barang bermerek kerap mengalami kenaikan seiring waktu. Namun, bagi beberapa perusahaan, hal ini belum tentu terjadi karena keinginan menambah keuntungan. Beberapa perusahaan mengaku harus menaikkan harga produknya, karena biaya produksi yang meningkat. Apalagi ada kenaikan standard gaji pegawai.

Beberapa pihak mengaku peningkatan harga juga dilakukan untuk memancing konsumen, dari kalangan jetset supaya tertarik membeli produk mereka. Tujuannya agar terciptanya citra eksklusif pada barang tersebut.

Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa barang bermerek harganya jauh lebih mahal. Semoga setelah baca ini, kamu bisa belajar jadi pembeli cerdas. Tapi jangan cuma harga dan merek saja yang diperhatikan, tentunya kualitasnya juga dong.

Baca Juga: 9 Brand Fashion Mahal yang Paling Sering Digunakan Artis Indonesia

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya