Bahlil Geram saat Tahu Ada Pegawai yang Belum Terima Tukin 100 Persen

- Prabowo beri arahan sebelum menyetujui kenaikan tukin.
- Peringatan bagi pejabat yang masih main-main.
- Ada pegawai yang belum dapat kenaikan tukin.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku telah menunaikan janjinya kepada para pegawai di kementeriannya. Dia menyebut berhasil merealisasikan kenaikan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 100 persen dalam waktu dua bulan. Bahlil menyampaikan pekerjaan tersebut menjadi salah satu tugas terberatnya sejak menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Saya telah menunaikan tugas saya, janji saya kepada Bapak Ibu semua di lapangan upacara ini pada satu tahun kemarin terkait dengan tunjangan," kata Bahlil dalam Upacara Peringatan Hari Pertambangan dan Energi Ke-80 pada Jumat (24/10/2025).
Dia juga menegaskan komitmennya agar kebijakan yang diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) itu bisa berlaku secara permanen dan tidak lagi bersifat periodik.
1. Prabowo beri arahan sebelum menyetujui kenaikan tukin

Bahlil menyampaikan kebijakan peningkatan kesejahteraan pegawai Kementerian ESDM melalui kenaikan tukin dilakukan atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Sebelum menandatangani keppres terkait tunjangan tersebut, Prabowo disebut memberi pesan agar kebijakan itu menjadi bentuk penghargaan negara terhadap aparat di lingkungan Kementerian ESDM.
"Beliau menyampaikan salam hormat namun di sisi lain Bapak Presiden mengatakan bahwa negara meminta, Ibu Pertiwi meminta kepada semua aparat negara yang ada di ESDM agar berikanlah kontribusi terbaiknya dalam rangka membangun bangsa dan negara," paparnya.
2. Peringatan bagi pejabat yang masih main-main

Dalam arahannya, Bahlil menekankan agar budaya kerja lama tidak lagi dipertahankan. Dia mengingatkan pejabat, terutama para direktur jenderal yang memiliki kewenangan perizinan, untuk bekerja dengan integritas.
Bahlil menegaskan tidak akan mentolerir praktik-praktik tidak etis di lingkungan kementerian. Dia mengatakan pejabat yang tidak menjalankan tugas dengan benar tidak akan dipindahkan ke unit lain, melainkan akan dirumahkan.
"Saya minta komitmen ini, Bapak-Ibu semua. Ini arahan daripada Bapak Presiden. Bagi pejabat yang masih mau main-main, silakan coba-coba nyali saya, saya akan rumahkan," tegasnya.
Dia juga mengingatkan banyak pegawai muda yang siap menggantikan posisi pimpinan jika tidak bekerja secara profesional.
3. Ada pegawai yang belum dapat kenaikan tukin

Suasana sempat cair ketika Bahlil menyinggung kenaikan tukin yang sudah berlaku penuh. Namun, suasana berubah ketika diketahui masih ada beberapa orang yang belum menerima tunjangan 100 persen.
"Benar atau tidak tukin kalian sudah naik Kurang kompak. Benar atau tidak? Yang belum angkat tangan. Di dirjen mana ini? Yang di sana belakang," tanyanya.
Mengetahui hal itu, Bahlil langsung meminta Inspektur Jenderal untuk memeriksa penyebabnya. Dia menegaskan agar laporan segera dibuat jika ada direktorat jenderal yang belum menyalurkan tunjangan tersebut.
"Coba saya minta Pak Inspektur Jenderal coba cek kalau ada dirjen-dirjen yang belum kasih tukin laporkan ke saya. Dirjennya pun kita evaluasi. Jadi, jangan hanya staf yang kita evaluasi. Pimpinannya pun kita evaluasi," tegasnya.
















