Bakal Gabung Danantara, Ini Ramalan Ray Dalio Soal Indonesia

Jakarta, IDN Times - Raymond Thomas Dalio menyatakan potensi di Indonesia dan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto serupa dengan yang dia saksikan saat terlibat di China pada 1984, ketika Deng Xiaoping mulai berkuasa.
Investor dan pendiri Bridgewater Associates itu juga mengaitkan pengamatannya dengan kepemimpinan Lee Kuan Yew di Singapura.
"Saya melihat hal yang sama pada para pemimpin besar yang memiliki kapasitas untuk membawa suatu negara dengan potensi besar yang berada di ambang transisi, lalu menjadikannya sesuatu yang unik," kata dia dalam pertemuan dengan Prabowo di Istana Merdeka pekan lalu, dikutip Senin (10/3/2025).
1. Ray Dalio nilai Indonesia punya potensi pertumbuhan

Dia mengukur potensi dan kekuatan suatu negara menggunakan statistik, termasuk indeks kesehatan, yang digunakannya untuk memproyeksikan pertumbuhan dalam 10 tahun ke depan.
"Ada sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa Indonesia berada pada titik lepas landas, dengan potensi besar untuk berubah dan memiliki masa depan yang luar biasa," paparnya.
Dia menyebutkan beberapa faktor yang mendukung hal tersebut, seperti tingkat utang yang relatif rendah serta kemampuan negara untuk memiliki modal yang dapat diinvestasikan guna menciptakan momentum pertumbuhan.
Menurutnya, ketika modal terbentuk dan dikombinasikan dengan potensi yang tinggi, suatu negara dapat mencapai titik lepas landas dalam perkembangannya, sebagaimana yang telah terjadi di berbagai negara lainnya.
2. Ray Dalio yakin Prabowo bisa mendorong reformasi

Ray menyampaikan pengalamannya di berbagai negara, seperti China dan Singapura, memberinya pemahaman tentang bagaimana transisi suatu negara dapat terjadi.
Dia menekankan pentingnya peran seorang pemimpin dalam mengendalikan situasi serta melakukan reformasi yang sulit guna menggerakkan dan memanfaatkan potensi negara, sekaligus mengatasi hambatan seperti korupsi dan kepentingan yang mengakar.
Ray mengungkapkan dalam perbincangannya dengan Prabowo, dia melihat potensi kepemimpinan yang diperlukan untuk mendorong perubahan. Dia juga menyebut diskusi tersebut memungkinkannya membayangkan bagaimana proses transformasi bisa terjadi di Indonesia.
"Dari pembicaraan saya dengan Presiden Prabowo, saya percaya bahwa dia bisa menjadi sosok pemimpin itu," ujarnya.
3. Ray Dalio bakal bergabung ke dalam Danantara

Sebagai informasi, Ray Dalio ikut memberikan arahan saat Prabowo mengundang konglomerat Indonesia dan juga pengurus BPI Danantara, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
CEO Danantara, Rosan Roeslani, memberi kode kalau Ray Dalio akan menjadi Dewan Penasihat Danantara.
"Insyaallah," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.