Bangun Ekosistem Logistik, Luhut: Siapa yang Halangi Kita Buldoser!

Pada hari ini pemerintah meresmikan Batam Logistics Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari NLE yang rencananya akan ada di tujuh lokasi lainnya. Pelabuhan Batu Ampar menjadi lokasi penerapan NLE pertama yang diresmikan oleh pemerintah.

"Ini kan ada delapan nanti, di sini (Batam), Jakarta (Tanjung Priok), Patimban, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Medan, Makassar, dan lainnya. Kita mau tahun ini," jelas Luhut.

Menurut Luhut, cost atau biaya logistik di Indonesia masih terlampau mahal bila dibandingkan dengan negara lain sehingga mengharuskan pihaknya menciptakan NLE. Perbedaannya pun menyentuh 10 persen dan jika itu dibiarkan maka investor akan lari dan enggan berinvestasi di Indonesia.

"Di kita itu (cost) sampai 25,3 persen, sedangkan di negara tetangga cuma 15 persenan masa itu bedanya hampir 10 persen. Nah itu Anda bayangin kalau perdagangan itu begitu banyak orang sudah beda 10 persen selisihnya ngapain datang ke Indonesia untuk investasi as simple as that aja," jelas Luhut.

Selain biayanya yang mahal, sistem logistik di Indonesia juga dianggap Luhut masih belum terintegrasi. Ini sangat berlawanan dengan banyaknya infrastruktur logistik mulai dari pelabuhan hingga bandara di Indonesia.

"Jadi kalau bicara NLE yaitu kita semua menjadi terintegrasi. Masalah republik ini kan kan karena kita tidak pernah bekerja holistik, sendiri-sendiri, segmented. Sekarang, dengan sistem ini kita akan padukan semua," tutur Luhut.

Dengan begitu, lanjut Luhut, Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional dan menjadi negara yang lebih kompetitif.