Bank OCBC NISP Salurkan Kredit Rp3 Triliun ke Pengusaha Perempuan

Jakarta, IDN Times - Bank OCBC NISP telah menyalurkan kredit khusus kepada perempuan sebanyak Rp3 triliun hingga September 2022. Hal itu sejalan dengan program #TAYTB Women Warriors yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP.
Bank OCBC NISP telah menyalurkan kredit sebesar Rp3 triliun atau meningkat 38,2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) per 30 September 2022.
"Kalau melihat datanya per September lalu itu sudah tumbuh lebih dari 30 persen. Jadi memang sebetulnya itu lebih tinggi dari harapan kami, jadi masih terus tumbuh," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam acara Kampanye CurrenShe di Mal Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022).
Jumlah wirausaha perempuan yang memperoleh kredit sebanyak 1.248 pengusaha atau meningkat sebesar 22,5 persen yoy.
1. Rasio kredit macet perempuan lebih rendah

Parwati menjelaskan bahwa rasio kredit macet dari debitur perempuan lebih rendah dibandingkan dari total portofolio kredit. Hal itu berdasarkan hasil studi yang dia terima.
"Peminjam pengusaha perempuan itu tingkat rasio kredit macetnya itu lebih rendah dibandingkan total portofolionya, dan itu waktu sebelum pandemik," ujarnya.
Lanjut Parwati, pengusaha perempuan juga terbilang lebih cepat beradaptasi ketika terjadi pandemik COVID-19 yang memukul dunia usaha. Dengan begitu, mereka cenderung lebih mampu bertahan.
"Itu memang terbukti, tingkat kredit macetnya itu lebih kecil daripada kredit UKM secara keseluruhan, jadi memang terbukti seperti itu," katanya.
2. Perempuan lebih berhati-hati dalam mengajukan kredit

Parwati melihat bahwa perempuan cenderung lebih berhati-hati dalam mengajukan kredit. Sebab, mereka lebih perhitungan. Hal itu, di sisi lain dapat menjadi hambatan untuk melakukan perluasan bisnis.
"Kalau hambatan kalau dilihat kadang perempuan suka cenderung lebih berhati-hati. Jadi mereka lebih tidak berani berekspansi juga," tuturnya.
3. Bank OCBC dorong peran perempuan di dunia bisnis

Bank OCBC NISP mendorong pentingnya representasi perempuan pada dunia bisnis dan ekonomi. Parwati mengatakan, dukungan terhadap perempuan merupakan suatu langkah yang cerdas dan tepat untuk memajukan ekonomi bangsa.
Pihaknya mendorong para perempuan untuk terus berkarya, berbisnis dan terjun langsung serta jangan segan menjadi pemimpin di sektor ekonomi. Sebab, pihaknya meyakini perpaduan antara kekuatan pria dan perempuan akan saling mengisi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.
"Perpaduan tersebut juga sekaligus mendukung akselerasi Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu dukungan nyata dari semua pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan untuk merealisasikan inklusivitas tersebut," tambahnya.