Bantuan Pangan Beras Tak Disalurkan Selama Ramadan-Lebaran

- Pemerintah akan menghentikan penyaluran bantuan pangan beras selama Maret-April 2025, Ramadan, dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
- Penghentian dilakukan untuk menjaga harga gabah petani agar tidak jatuh saat panen raya.
- Bantuan pangan beras untuk 16 juta KPM disalurkan selama dua bulan dan akan ditambah menjadi enam bulan, dengan setiap keluarga menerima 10 kilogram beras per bulan.
Jakarta, IDN Times - Penyaluran bantuan pangan beras akan dihentikan sementara selama Maret-April 2025, pada Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan penyaluran bantuan tersebut akan dihentikan saat momentum panen raya, terutama di Maret-April.
“Dan puncak panen nanti Maret-April jadi agak maju sedikit. Jadi Maret-April gak mungkin kita ada SPHP, maupun bantuan pangan,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (6/1/2025).
1. Demi menjaga harga gabah petani

Penghentian sementara bantuan pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar itu dilakukan demi menjaga harga gabah petani agar tidak jatuh saat panen raya.
“Kita tidak ingin lagi panen ada SPHP, ada pembagian beras, nanti mengganggu harga,” ujar Zulhas.
2. Penyaluran bantuan pangan diperpanjang jadi 6 bulan

Tahun ini, pemerintah sudah menetapkan bantuan pangan buat 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM) disalurkan selama dua bulan, yakni Januari-Februari 2025.
Penyalurannya akan ditambah lagi selama empat bulan, menjadi enam bulan. Namun, pemerintah belum memutuskan waktu penyaluran bantuan pangan beras setelah Januari-Februari 2025.
“Yang empat bulannya kapan, nanti tunggu putusan ratas, tunggu,” ucap Zulhas.
3. Kuota bantuan pangan beras 160 ribu ton per bulan

Pemerintah sudah menyiapkan 160 ribu ton beras per bulan untuk bantuan pangan beras. Setiap keluarga penerima manfaat menerima 10 kilogram beras per bulan.
“Kemudian sudah disepakati dalam ratas, bantuan pangan itu nanti 160 ribu ton per bulan,” tutur Zulhas.