Banyak Apartemen Kosong, Menteri PKP: Kita Pikirkan Solusinya
- Menteri PKP Maruarar Sirait ungkap banyak unit apartemen siap huni belum terjual.
- Usai pertemuan dengan pengembang senior, akan dibahas lebih lanjut untuk mencari solusi.
- Ara berharap para pengembang tetap dukung program 3 juta rumah untuk hunian layak bagi masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan banyak unit apartemen siap huni (ready stock) yang belum terjual.
Hal itu disampaikan usai pertemuannya dengan sejumlah pengembang senior dari Real Estat Indonesia (REI). Masalah tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama para pengembang.
"Cukup banyak unit-unit apartemen yang ready stock ya, belum terjual ya," kata dia di Jakarta, dikutip Selasa (13/5/2025).
1. Pemerintah bakal carikan solusi supaya unit apartemen terjual
Pria yang akrab disapa Ara itu mengungkapkan masih banyak apartemen siap huni yang belum terjual. Apartemen-apartemen itu berada di Jakarta maupun luar Jakarta.
Untuk itu, dia meminta para pengembang untuk berdiskusi lebih lanjut guna mencari solusi atas kondisi tersebut. Menurutnya, upaya itu penting agar dunia usaha tetap bergerak dan berkembang.
"Cukup banyak ready stock di Jakarta, dan di luar Jakarta juga ya, apartemen, jadi kita pikirkan solusinya. Supaya dunia usaha juga maju, berkembang ya," ujarnya.
2. Pemerintah terima sejumlah masukan dari pengembang
Ara telah bertemu sejumlah pengembang senior yang aktif di sektor properti. Mereka menyampaikan berbagai masukan yang akan ditindaklanjuti.
"Kita juga akan tindak lanjutin. Masukan-masukan mereka bagus dari senior-senior ya, terutama dari senior-senior dari REI," sebutnya.
3. Pemerintah ajak pengembang dukung program 3 juta rumah
Dalam kesempatan yang sama, Maruarar juga berharap para pengembang tetap memberikan dukungan terhadap program 3 juta rumah.
Dia menyebutkan, program tersebut merupakan salah satu agenda strategis Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan hunian yang layak, terjangkau, dan berkualitas bagi masyarakat.
