Bappenas Masih Cari Sumber Dana untuk Realisasikan Makan Siang Gratis

Jakarta, IDN Times - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memang belum resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Namun, program makan siang gratis itu sudah dipikirkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami mengatakan bahwa program itu memang tidak dilaksanakan tahun ini. Namun, sumber pendanaannya sedang dicari.
"Itu sedang ditimbang sumber-sumber pendanaan untuk membiayai makan siang gratis," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).
1. Makan siang gratis tak akan ambil dana BOS

Amich mengatakan bahwa pembiayaan program tersebut akan dipertimbangkan. Ia memastikan program makan siang gratis tidak akan memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Untuk makan siang tidak diambil dari dana BOS," ujarnya.
2. Program makan siang gratis Prabowo-Gibran dinilai bermanfaat

Amich menilai program yang digagas Prabowo-Gibran itu punya manfaat besar. Sebab, hal itu akan membantu menambah asupan gizi bagi anak-anak.
"Dan yang mungkin akan sangat membantu adalah nanti makan siang gratis untuk anak-anak di PAUD dan di SD karena itu sedang dalam tumbuh kembang," ujarnya.
3. Kabinet Jokowi sudah bahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Kabinet Indonesia Maju mulai menghitung anggaran untuk pemerintahan periode 2024-2029.
Ketua Umum Partai Golkar itu menyampaikan, salah satu yang dibahas adalah anggaran program makan siang gratis.
"Kemudian ada prioritas, tentu prioritas itu akan dibahas teknis dengan bentuk angka, jadi berapa yang kita siapkan untuk tahap pertama yang terdiri dari balita, kemudian ibu hamil, dan juga untuk wilayah tertentu. Misalnya, tahapannya sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi, miskin, angka ini masih di-excercise," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).