Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belanja Kementerian Lambat, Menteri PU: Kita Sibuk Politik Anggaran

IMG-20250819-WA0005.jpg
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Pihak Kementerian PU optimistis serapan anggaran bisa mencapai di atas 90 persen pada akhir Desember 2025
  • Belanja modal Kementerian PU dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
  • Kementerian PU mendapat tambahan anggaran 2025 dari Rp50,48 triliun menjadi Rp73,76 triliun setelah kebijakan buka blokir oleh Kementerian Keuangan disetujui Komisi V DPR RI
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan penyerapan anggaran di kementeriannya hingga kuartal II-2025 masih tergolong rendah. Per Juni 2025, serapan anggaran baru mencapai 26,74 persen.

Dia menjelaskan, hal tersebut dipengaruhi padatnya dinamika politik anggaran pada semester pertama yang menyita energi kementerian.

“Karena di semester pertama itu kita sibuk dengan politik anggaran, hingga habis energi kita di situ. Angka ini tentunya pasti 26,74 persen itu jauh di bawah target," kata dia dalam acara di Kantor Kementerian PU, Selasa (19/8/2025).

1. Optimistis bisa capai di atas 90 persen di akhir tahun

IMG-20250819-WA0006.jpg
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pihaknya optimistis serapan anggaran Kementerian PU bisa melampaui 90 persen pada akhir Desember 2025. Dia menyebut progres penyerapan dipantau secara rutin setiap minggu dan bulan agar target tersebut dapat tercapai.

"Tiap bulan kita review bersama-sama mana yang masih masalah, mana yang menyebabkan hambatan di sana sini. Saya juga turun langsung. Targetnya tetap 95 persen plus di akhir 2025," sebutnya.

2. Belanja PU dinilai penting untuk pertumbuhan ekonomi

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dody menjelaskan, dalam teori ekonomi makro, ada empat faktor utama yang mendorong pertumbuhan, yaitu konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan neraca dagang yang positif.

Karena itu, dia menilai belanja modal Kementerian PU sangat penting untuk mendukung ekonomi nasional. Dengan sisa waktu lima bulan tahun ini, dia menekankan seluruh program harus dijalankan secara maksimal, efektif, dan efisien.

"Karena itu bagi kami, peran PU dalam belanja pemerintah sangat krusial. Hari ini, tersisa lima bulan lagi, baik kita di Kementerian PU untuk menyelesaikan semua, seluruh program dengan maksimal, tapi juga secara efektif dan efisien," tuturnya.

3. Anggaran Kementerian PU sempat kena blokir

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Kementerian PU mendapat tambahan anggaran 2025 dari Rp50,48 triliun menjadi Rp73,76 triliun setelah kebijakan buka blokir oleh Kementerian Keuangan disetujui Komisi V DPR RI. Itu difokuskan untuk irigasi, preservasi jalan, dan program padat karya.

"Atas permohonan kami, usulan relaksasi tersebut disetujui oleh Kementerian Keuangan melalui beberapa Surat Penetapan Revisi Anggaran," katanya Rabu (7/5/2025).

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us