Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Harta Kekayaan Presiden Korea Selatan?

Presiden ke-20 Korea Selatan, Yoon Suk Yeol ketika memberikan pidato. (www.instagram.com/@sukyeol.yoon)

Jakarta, IDN Times - Di tengah dinamika politik dan tantangan ekonomi yang sedang dihadapi Korea Selatan, Presiden Yoon Suk Yeol menjadi sorotan. Mungkin ada juga yang penasaran tentang harta kekayaan pribadinya.

Jika kamu termasuk yang ingin mengetahui lebih jauh bagaimana latar belakang keuangan pemimpin yang sebelumnya dikenal sebagai jaksa itu, berikut ulasan lengkapnya!

1. Kekayaannya diperkirakan mencapai Rp79,35 miliar

Ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kekayaan bersih Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol diperkirakan mencapai 4 hingga 5 juta dolar AS pada 2024. Angka tersebut setara Rp63,48 miliar hingga Rp79,35 miliar dengan kurs Rp15.870,5 per dolar AS.

Pendapatan tersebut terutama berasal dari gaji sebagai pejabat negara serta investasi di sektor properti. Selain itu, istrinya turut menyumbang melalui kegiatan bisnis yang dijalankannya.

2. Dari Jaksa jadi Presiden Korea Selatan

Ilustrasi hukum dan undang-undang (IDN Times/Sukma Shakti)

Yoon Suk Yeol memulai kariernya sebagai jaksa pada 1994 dan dikenal tegas dalam memberantas korupsi serta kejahatan kerah putih, termasuk menangani kasus besar yang melibatkan konglomerat dan politikus.

Kemudian, dia menjadi Jaksa Agung pada periode 2019-2021. Dia memimpin kampanye anti-korupsi yang menyasar tokoh pemerintah dan elit bisnis. Namun, konflik dengan Presiden Moon Jae-in terkait reformasi kehakiman mendorongnya mundur pada Maret 2021, membuka jalan bagi karier politiknya.

Pada 2021, Yoon bergabung dengan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dan mencalonkan diri sebagai presiden. Dia mengusung kebijakan penguatan aliansi dengan AS, deregulasi ekonomi, dan reformasi hukum.

Selanjutnya pada pemilu 2022, Yoon menang tipis atas kandidat Demokrat Lee Jae-myung.

3. Kebijakan Presiden Yoon Suk Yeol

Presiden ke-20 Korea Selatan, Yoon Suk Yeol ketika memberikan pidato. (www.instagram.com/@sukyeol.yoon)

Terhadap kebijakan dalam negeri, Presiden Yoon memprioritaskan dukungan terhadap sektor semikonduktor dan teknologi dengan mengalokasikan subsidi sebesar 20 miliar dolar AS pada 2024.

Namun, dia mendapat kritik atas sikapnya terhadap isu kesetaraan gender yang dinilai anti-feminisme. Di bidang hukum, Yoon mendorong transparansi dan membatasi campur tangan politik.

Kebijakan luar negeri Yoon dikenal tegas terhadap Korea Utara dengan menggelar latihan militer bersama AS dan Jepang.

Dia juga memperkuat aliansi dengan AS di sektor militer, keamanan siber, dan teknologi semikonduktor. Hubungan dengan Jepang mulai diperbaiki melalui kerja sama ekonomi dan keamanan meskipun masih ada masalah sejarah yang sensitif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us