Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berkat Transformasi Inovasi, BSI Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Layanan Bank Emas diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (tengah) didampingi Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto (dua dari kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (empat dari kiri) dan Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan (paling kanan). (Dok/Humas Bank BSI).
Layanan Bank Emas diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (tengah) didampingi Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto (dua dari kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (empat dari kiri) dan Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan (paling kanan). (Dok/Humas Bank BSI).
Intinya sih...
  • Pembiayaan bisnis emas di BSI tumbuh 78,17 persen year on year, mencapai Rp12,80 triliun pada tahun 2024.
  • BSI mendapatkan izin resmi pelaksanaan bank emas dari OJK, termasuk Penitipan Emas dan Perdagangan Emas.
  • BSI akan melanjutkan proses perizinan kegiatan usaha lainnya seperti Pembiayaan Emas dan Penyimpanan Emas untuk melengkapi ekosistem emas BSI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengungkapkan akan menjalankan amanah untuk berperan sebagai pelopor dalam industri bullion bank services atau bank emas di Indonesia dengan sebaik-baiknya.

“Ini adalah bagian dari transformasi dan inovasi yang terus dilakukan BSI agar dapat tumbuh secara berkelanjutan. Pengembangan bisnis bank emas BSI sangat sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang bertujuan untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, khususnya dalam sektor ekosistem emas,” kata Hery dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025). 

BSI sendiri telah mendapatkan izin resmi pelaksanaan bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari lalu. Izin tersebut menurut Hery mencakup dua kegiatan usaha utama, yaitu Penitipan Emas dan Perdagangan Emas.

1. Produk bank emas akan melengkapi ekosistem emas BSI

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Ke depan, BSI juga akan melanjutkan proses perizinan kegiatan usaha lainnya, seperti Pembiayaan Emas dan Penyimpanan Emas. Produk bank emas ini akan melengkapi ekosistem emas BSI yang telah ada, seperti Gadai Emas, Cicil Emas, dan BSI Emas Digital, dengan total emas kelolaan saat ini sekitar 17,5 ton.

“Produk bank emas BSI dirancang secara inklusif dan digital, dengan tujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat, baik yang baru memulai investasi maupun yang sudah berpengalaman. Kami menawarkan kesempatan investasi emas mulai dari 0,05 gram, dengan nilai kurang dari Rp100.000, yang dapat diakses melalui platform digital BYOND by BSI. Dengan demikian, masyarakat dapat berinvestasi kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan lokasi dan waktu melalui BYOND by BSI,” tuturnya.

2. BSI perkenalkan tiga branding produk emas BSI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki layanan produk emas. (dok. BSI)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki layanan produk emas. (dok. BSI)

Adapun pada peresmian bisnis bank emas ini, BSI memperkenalkan tiga branding utama produk bank emas BSI, yaitu BSI Emas Digital, BSI Gold, dan BSI ATM Emas. Bahkan BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia yang dimiliki Bank Emas.

“Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan. Saat ini omset bisnis emas di BSI Rp28,7 triliun. Kami juga berharap dapat memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

3. Pembiayaan bisnis emas tahun lalu capai Rp12,80 triliun

Ilustrasi emas batangan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Ilustrasi emas batangan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sementara itu, mengacu data perseroan, pembiayaan bisnis emas di BSI tahun 2024 mencapai Rp12,80 triliun, atau tumbuh 78,17 persen year on year meliputi gadai emas dan cicil emas. Keunggulan Bank Emas BSI yakni pertama, layanan bank emas syariah pertama di Indonesia.

Kedua, BSI Gold Karatase 99,99 persen SNI dan Sertifikat MUI. Ketiga, jaringan BSI Agen lebih dari 110 ribu di seluruh Indonesia yang bisa melayani emas BSI serta layanan bank emas yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun melalui BYOND by BSI.

Hery juga optimistis kehadiran BSI sebagai bank emas syariah pertama di Indonesia akan menjadi new game changer untuk memberikan diversifikasi instrumen investasi syariah yang aman, mudah dan bisa diakses kapanpun di manapun. Hal ini didasari total omset bisnis emas BSI saat ini Rp28,7 triliun dengan potensi volume transaksi setara 250 ton selama kurun waktu lima tahun kedepan.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat peranan BSI untuk menghadirkan one stop solution layanan syariah dan memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian dan pendalaman sektor keuangan syariah,” ucapnya. 

4. Produksi emas Indonesia naik menjadi 160 ton setahun

Presiden Prabowo Subianto dalam acara peluncuran bank emas atau bullion bank pada Rabu (26/2/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Prabowo Subianto dalam acara peluncuran bank emas atau bullion bank pada Rabu (26/2/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Presiden Prabowo mengatakan peresmian bank emas menjadi tonggak sejarah dan  pemerintah melakukan kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, makmur, dan berdikari.

“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” kata Presiden Prabowo

Presiden menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan produksi emas yang naik dari 100 ton setahun menjadi 160 ton. Oleh karena itu menurutnya ekosistem emas akan semakin diperkuat dengan hadirnya bank emas.

“Kita perbaiki ekosistem pelayanan karena akan mempercepat tabungan dan meningkatan cadangan emas kita. Hulu hingga hilir emas diproduksi dan disimpan di dalam negeri,” bebernya menegaskan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hadirnya layanan bank emas, menandakan keseriusan pemerintah dalam memperkuat ekosistem, alur pasok dan perdagangan emas nasional.

Dengan demikian membuktikan Indonesia dapat melangkah maju dan semakin mandiri. Senada Presiden, menurutnya potensi cadangan emas Indonesia nomor 6 terbesar di dunia setara dengan 2.600 ton. Namun simpanan emas Indonesia yang berbentuk batangan baru mencapai 201 ton. Oleh kerena itu perlu dioptimalkan ke depan melalui kehadiran bank emas.

“Artinya kita bisa tingkatkan reserve emas di Indonesia. Dalam 5 tahun akan ada peningkatan yang luar biasa,” ujar Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us