Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bitcoin Melemah, Pengguna Trading Derivatif Justru Bertambah

IMG-20251222-WA0010.jpg
Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad. (Dok. Pintu)
Intinya sih...
  • Perdagangan derivatif kripto memungkinkan trader mengambil posisi long maupun short untuk merespons pergerakan harga aset yang fluktuatif.
  • Perdagangan derivatif mendominasi volume transaksi kripto global.
  • Lebih dari 90 persen volume perdagangan aset kripto global berasal dari transaksi derivatif.
  • Total volume perdagangan derivatif kripto secara global mencapai sekitar 760
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan pasar kripto sepanjang 2025 terbilang tidak stabil. PT Pintu Kemana Saja (PINTU) mencatat, Bitcoin (BTC) melemah hingga 23,7 persen pada kuartal IV-2025.

Di tengah koreksi tersebut, jumlah pengguna baru pada layanan perdagangan derivatif kripto Pintu Futures tercatat meningkat 37 persen secara kuartalan dari kuartal III ke kuartal IV-2025.

Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad menyampaikan, aktivitas trader tetap berjalan karena adanya strategi perdagangan yang memungkinkan transaksi dilakukan saat harga turun.

"Kemampuan trader mengambil posisi short, memungkinkan trader tetap aktif menyesuaikan strateginya di berbagai kondisi pasar, dan hal ini tercermin dari pertumbuhan pengguna baru Pintu Futures," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).

1. Strategi long dan short di tengah volatilitas pasar

Gambar Bitcoin Di Atas Pergerakan Pasar Saham
Ilustrasi Bitcoin di pasar saham (pexels.com/Karola G)

Mengacu pada materi edukasi Pintu Academy, perdagangan derivatif kripto memungkinkan trader mengambil posisi long maupun short untuk merespons pergerakan harga aset yang fluktuatif.

Posisi long digunakan saat trader memperkirakan harga akan naik, sementara posisi short dipilih ketika ekspektasi harga bergerak turun. Iskandar menjelaskan, optimalisasi kedua strategi tersebut didukung oleh sejumlah fitur pengelolaan transaksi dan risiko.

"Mulai dari advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, hingga Take Profit dan Stop Loss untuk membantu mengelola risiko," ujarnya.

2. Perdagangan derivatif mendominasi volume transaksi kripto global

ilustrasi kripto
ilustrasi kripto (unsplash.com/Traxer)

Iskandar mengutip laporan ccn.com yang mencatat lebih dari 90 persen volume perdagangan aset kripto global berasal dari transaksi derivatif. Data CoinGecko per 19 Desember 2025 juga menunjukkan total volume perdagangan derivatif kripto secara global mencapai sekitar 760 miliar dolar AS.

Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan volume perdagangan spot yang berada di kisaran 162 miliar dolar AS pada periode yang sama.

"Perdagangan derivatif kripto telah mengubah lanskap trading aset kripto," kata dia.

Dominasi perdagangan derivatif tidak terlepas dari karakteristik instrumen tersebut, seperti penggunaan leverage untuk memperbesar eksposur transaksi, fleksibilitas strategi termasuk posisi short saat harga turun, serta aktivitas perdagangan yang berlangsung sepanjang waktu tanpa batasan jam.

3. Adaptasi trader ritel terhadap volatilitas pasar kripto

ilustrasi kripto
ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)

Pertumbuhan pengguna pada layanan perdagangan derivatif, yakni Pintu Futures mencerminkan respons trader ritel terhadap pergerakan pasar kripto yang volatil sepanjang 2025.

Dalam kondisi harga yang berfluktuasi tajam, pemahaman atas mekanisme instrumen derivatif, termasuk strategi transaksi dan pengelolaan risiko menjadi salah satu aspek yang diperhatikan pelaku pasar.

Di sisi lain, selama Desember 2025, aplikasi PINTU juga menggelar program promosi transaksi berjangka sebagai bagian dari upaya pengenalan perdagangan derivatif kepada pengguna ritel.

"Kami percaya bahwa edukasi yang tepat, didukung dengan fitur yang unggul dan mudah digunakan, akan membantu pengguna mengambil keputusan trading yang lebih terukur di tengah volatilitas pasar kripto,” kata Iskandar.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

IHSG Anjlok Selasa Pagi, 7 Saham Ini Bisa Masuk Watchlist

23 Des 2025, 09:50 WIBBusiness