Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BP PHK 4.700 Karyawan demi Efisiensi Biaya

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • BP PHK 4.700 karyawan dan 3.000 kontraktor di seluruh dunia.
  • Pemangkasan dilakukan untuk menekan biaya operasional dan beradaptasi dengan transisi energi ramah lingkungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan minyak global asal London, BP (British Petroleum), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 4.700 karyawan di seluruh dunia. Pemangkasan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi di tengah persaingan yang semakin ketat di industri minyak dan gas.

Selain itu, BP juga memangkas 3.000 kontraktor. Keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap tantangan bisnis yang terus berkembang, termasuk fluktuasi harga minyak global, peningkatan kebutuhan investasi pada teknologi baru, serta tekanan untuk beradaptasi dengan transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, BP berharap dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor energi, meskipun harus menghadapi kritik terkait dampak sosial dari pengurangan tenaga kerja dalam skala besar.

1. PHK untuk efisiensi biaya

CEO British Petroleum Murray Auchincloss (Dok BP)
CEO British Petroleum Murray Auchincloss (Dok BP)

CEO BP, Murray Auchincloss, dalam memo internal yang kepada stafnya mengatakan, pemangkasan ini mencakup sebagian besar PHK yang direncanakan pada tahun ini. Dia  menjelaskan, PHK dilakukan untuk memperkuat struktur biaya perusahaan agar lebih kompetitif di masa mendatang.

Secara keseluruhan, PHK mencakup lebih dari 5 persen dari total tenaga kerja global sebanyak 90 ribu orang. Selain itu, sebanyak 2.600 kontraktor juga telah meninggalkan perusahaan.

Dalam memo tersebut, Auchincloss menegaskan, perusahaan tengah berusaha mencapai efisiensi biaya sebesar 500 juta dolar AS pada tahun ini atau setara Rp8,1 triliun (asumsi Rp16.380 per dolar AS). Ini sebagai bagian dari target penghematan sebesar 2 miliar dolar AS atau setara Rp32,7 triliun hingga akhir 2026.

2. Fokus pada proyek bernilai tinggi

Pekerja BP (Dok BP)
Pekerja BP (Dok BP)

Sejak Juni 2024, BP telah menghentikan atau menunda 30 proyek yang dianggap kurang strategis. Perusahaan kini mengalihkan fokusnya pada proyek bernilai tinggi yang relevan dengan target jangka panjang mereka.

"Perusahaan memfokuskan sumber daya pada peluang bernilai tertinggi," kata dia, dikutip dari ET HRWorld, Minggu (19/1/2025).

BP juga dikabarkan menarik diri dari sejumlah proyek energi terbarukan, termasuk rencana mereka sebelumnya untuk mengurangi produksi minyak dan gas sebesar 40 persen pada 2030.

3. BP tingkatkan digitalisasi

Kecerdasan Buatan (AI). (Istimewa)
Kecerdasan Buatan (AI). (Istimewa)

PHK terjadi saat BP meningkatkan penggunaan digitalisasi ke dalam bisnis. BP mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai aspek operasional, seperti teknik dan pemasaran.

Upaya yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk memulihkan performa saham BP yang telah anjlok 20 persen sejak musim semi lalu. Untuk meningkatkan daya saing, BP mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis terhadap transisi energi sambil tetap berusaha memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us