BPS: Pendapatan Penduduk RI Naik Jadi Rp62,2 Juta per Tahun di 2021

07 Feb 2022, 14:51 WIB

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kenaikan rata-rata pendapatan penduduk Indonesia selama 2021. Data tersebut menujukkan, pendapatan penduduk Indonesia naik menjadi Rp62,2 juta dari sebelumnya pada 2020 sebesar Rp57,3 juta.

Kenaikan rata-rata pendapatan penduduk Indonesia tersebut beriringan pertumbuhan ekonomi domestik 2021 sebesar 3,69 persen.

"PDB per kapita pada 2021 kalau dihitung berdasarkan nilai rupiahnya, pada 2021 mencapai Rp62,2 juta atau setara dengan 4.349,4 dolar AS," ucap Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (7/2/2022).

1. Rata-rata pendapatan 2021 terbaik dalam 10 tahun terakhir

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Capaian rerata pendapatan penduduk Indonesia selama 2021 yang mencapai Rp62,2 juta tersebut merupakan angka tertinggi sepanjang satu dekade terakhir.

Angka tersebut bahkan lebih tinggi dari level sebelum pandemik atau pada 2019 yang mencapai Rp59,3 juta atau 4.192,8 dolar AS.

Pada dasarnya rata-rata pendapatan penduduk Indonesia terus meningkat sepanjang 2010 hingga 2019. PDB per kapita Indonesia hanya mengalami penurunan pada 2020 atau pada tahun pertama pandemik COVID-19.

Kala itu, PDB per kapita Indonesia tercatat ada di level Rp57,3 juta atau 3.934,5 dolar AS.

2. Ekonomi Indonesia 2021 tumbuh 3,69 persen

Ilustrasi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya diberitakan, ekonomi Indonesia pada 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-IV 2021 secara year on year (yoy) juga mencatatkan angka positif, yakni 5,02 persen.

"Secara quarter on quarter (qtq), pertumbuhan ekonomi domestik 1,06 persen. Kemudian secara yoy tumbuh 5,02 persen dan selama 2021 dibandingkan 2020 pertumbuhan ekonomi tumbuhnya 3,69 persen," kata Margo.

3. Ekonomi Indonesia 2021 lebih baik dibandingkan 2020

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Pertumbuhan ekonomi 2021 lebih baik dibandingkan 2020. Pada 2020, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi minus 2,07 persen.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi kuartal-IV 2021 juga lebih baik dibandingkan kuartal-IV 2020 dan 2019. Pada kuartal-IV 2020, PDB Indonesia mengalami kontraksi sebesar minus 2,19 persen

"Angka 5,02 persen ini lebih baik dibandingkan Q4 2020 dan juga Q4 2019, tetapi masih lebih rendah dibandingkan Q4 2018," ujar Margo.