BPS: Tidak Ada Impor Kurma dari Israel!

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan Indonesia tidak mengimpor kurma dari Israel. Impor kurma Indonesia berasal dari Tunisia hingga Arab Saudi.
“Impor kurma terbesar dari Tunisia, Mesir, kemudian dari Arab Saudi. Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, tidak ada,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti dalam konferensi pers Jumat, (15/3/2024).
1. Rincian data impor kurma pada Januari-Februari 2024

Pada Januari-Februari 2024, volume impor kurma mencapai 18,67 ribu ton. Mayoritas impor kurma berasal dari Tunisia dengan porsi 29,66 persen. Kemudian, dari Mesir 28,35 persen, dari Iran 9,3 persen, Arab Saudi 8,61 persen, dan lainnya 24,07 persen.
“Jadi ini kami mengklarifikasi tidak ada impor kurma dari Israel. Karena data BPS menunjukkan impor kurma terbesar kita adalah dari Tunisia, yang kedua dari Mesir, ketiga dari Iran, dan keempat dari Arab Saudi,” ucap Amalia.
2. Impor kurma melonjak menjelang Ramadan

Amalia menyampaikan, di bulan Februari 2024, impor kurma mengalami kenaikan, karena sudah mendekati bulan Ramadan yang jatuh pada 12 Maret lalu.
Tercatat, volume impor kurma pada Februari 2024 sebesar 11,24 ribu ton, dengan nilai 17,18 juta dolar AS. Volume impor kurma pada Februari 2024 naik 3,81 ribu ton atau 51,28 persen jika dibandingkan Januari 2024. Adapun dari sisi nilai naik 3,52 juta dolar AS atau 25,77 persen.
“Untuk tinjauan khusus kurma, seperti kita lihat sebelum Lebaran, menjelang Ramadan tercatat kenaikan impor kurma pada Februari 2024 baik secara nilai maupun volume,” ucap Amalia.
3. MUI serukan boikot kurma asal Israel

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MU) mendukung boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma dari negara itu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto mengatakan produk kurma yang halal marak dijual di bulan Ramadan, tetapi bisa menjadi haram karena hasil penjualannya digunakan untuk membunuh warga Palestina.
"Jangan di bulan Ramadan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal zatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," jelasnya dikutip dari laman resmi MUI, Senin (11/3/2024).
Sudarnoto mengatakan, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina. Dia menuturkan, produk-produk yang diboikot bermacam-macam mulai dari makanan, minuman dan lain-lain.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut 20 kurma merek Israel:
- Anna & Sarah
- Bomaja
- Bonbonierra
- Carmel Agrexco
- Dates Medjoul
- Desert Diamond
- Fancy Medjoul
- Hadiklaim
- Jordan River
- King of Dates
- King Solomon
- MyJool
- Premium Medjoul
- Paradise Dates
- Rapunzel
- Red Sea
- Royal Treasure
- Shams and Delilah
- Star Dates
- Tamara Barhi Dates.