Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BRI Salurkan KUR hingga Rp130,2 Triliun per September 2025

Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Sektor produksi mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya.Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun.
  • Sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah mengakses fasilitas KUR BRI hingga September 2025.BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp1.387 triliun kepada lebih dari 45,5 juta penerima di seluruh Tanah Air
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp130,2 triliun hingga akhir September 2025. Pembiayaan tersebut diberikan kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 yang mencapai Rp175 triliun.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menjelaskan pencapaian ini mencerminkan peran strategis BRI dalam memperluas akses pembiayaan produktif di seluruh Indonesia.

“Kami percaya KUR bukan sekadar instrumen pembiayaan, tetapi katalis yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Melalui penyaluran KUR, BRI berupaya mendorong UMKM naik kelas sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar,” ujar Hery dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

1. Penyaluran KUR BRI didominasi ke sektor produktif

Nasabah KUR BRI (Dok. BRI)
Nasabah KUR BRI (Dok. BRI)

Ia menjelaskan penyaluran KUR BRI hingga akhir September 2025 didominasi oleh sektor produksi, mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31 persen dari total penyaluran.

Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau 44,83 persen dari keseluruhan KUR yang disalurkan BRI.

"Capaian ini menjadi bukti komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung transformasi ekonomi berbasis produksi," ucapnya.

2. Jangkauan penerima KUR semakin luas

ilustrasi KUR BRI (Dok. BRI)
ilustrasi KUR BRI (Dok. BRI)

Selain nilai pembiayaan yang terus meningkat, BRI juga berhasil memperluas jangkauan penerima KUR. Hingga akhir September 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia tercatat telah mengakses fasilitas KUR BRI. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2022 dan 2023 yang masing-masing mencapai 14 dan 15 rumah tangga per seratus rumah tangga.

Secara kumulatif, sejak tahun 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp1.387 triliun kepada lebih dari 45,5 juta penerima di seluruh Tanah Air.

3. BRI komitmen dorong keberlanjutan ekonomi

Ilustrasi KUR. (dok. Istimewa)
Ilustrasi KUR. (dok. Istimewa)

Hery menegaskan keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR bukan hanya soal pencapaian angka, tetapi juga tentang keberlanjutan ekonomi masyarakat. Melalui program KUR yang inklusif dan berkelanjutan, BRI bertekad untuk terus memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional sekaligus mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

“Capaian ini menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong pembiayaan produktif secara konsisten. Ke depan, BRI akan terus berkomitmen menjadi mitra utama bagi UMKM Indonesia untuk tumbuh secara berkelanjutan,” jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

Bahlil Geram saat Tahu Ada Pegawai yang Belum Terima Tukin 100 Persen

27 Okt 2025, 13:03 WIBBusiness