Bukan Formalitas, Begini Kebebasan Berserikat di PT Vale Indonesia

- Serikat pekerja penting untuk menyuarakan hak dan kepentingan pekerja kepada perusahaan
- PT Vale Indonesia memiliki kebijakan suportif terhadap serikat pekerja, dengan banyak serikat yang terbentuk
- Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-20 merupakan hasil kerja sama PT Vale dengan tiga serikat pekerja dalam membangun harmonisasi hubungan industrial
Pernah memberi saran sendirian, tetapi tidak dihiraukan? Cukup mengesalkan, ya. Nah, bagaimana kalau kamu dan teman-temanmu berbarengan memberikan saran dan masukan? Pasti, pihak yang diberikan saran akan lebih mendengarnya. Perumpamaan ini sama halnya dengan bekerja.
Dalam bekerja, kita membutuhkan asosiasi atau serikat pekerja. Tujuannya apa? Supaya saran dan masukan makin didengar perusahaan. Alhasil, kesejahteraan pekerja dan produktivitas perusahaan pun meningkat. Win-win solution, deh!
Omong-omong soal serikat kerja, PT Vale Indonesia ternyata memiliki kebijakan-kebijakan suportif terhadap pekerja dalam berserikat. Apa saja? Baca poin-poin berikut ini sampai habis, ya, dan terus ikut PT Vale untuk menambang kebaikan!
1. Karyawan PT Vale bebas berserikat dan didukung perusahaan

Mengutip situs resmi PT Vale, perusahaan tambang satu ini percaya bahwa kehadiran serikat pekerja sangat penting. Kenapa? Karena melalui serikat, pekerja dapat menyuarakan hak dan kepentingannya kepada Perusahaan.
Contohnya, mencari kesepakatan upah dan tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pekerja juga bisa berunding dengan perusahaan untuk bersama-sama menciptakan kondisi kerja yang kondusif, nyaman, dan aman. Berguna banget, kan?
“Serikat pekerja juga terlibat dalam advokasi untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Dengan mewakili pekerja dalam menyeimbangkan dinamika ketenagakerjaan dengan pengusaha, serikat pekerja berkontribusi terhadap demokrasi di tempat kerja, mobilitas sosial dan ekonomi, dan kesejahteraan pekerja secara keseluruhan,” tulis PT Vale dalam situs resminya, yang dikutip pada Selasa (18/2/2025).
2. PT Vale dan serikat pekerja bentuk komite bersama dengan berbagai tugas

Komitmen PT Vale Indonesia terhadap kesejahteraan pekerja juga tak sekadar kebijakan. Buktinya ada berbagai serikat pekerja yang terbentuk di PT Vale. Serikat-serikat tersebut, antara lain: Federasi Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (FSPBI), Pengurus Komisariat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (PK SBSI), Serikat Staff Vale Indonesia (SSVI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Ada pula Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE-KSBSI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan Unit Kerja PT Vale Indonesia Tbk, dan Serikat Pekerja Bersatu Vale Indonesia (SPBVI).
Tidak berhenti di sana, PT Vale dan serikat pekerja ini bekerja sama dan membentuk komite-komite khusus yang menangani berbagai kepentingan. Beberapa komite tersebut menurut situs resmi PT Vale, antara lain: Komite Perumahan, Komite Jaminan Kesehatan Pekerja, Komite Pensiun, Kerja sama Bank, dan Komite Beasiswa. Sebagai informasi, 87 persen karyawan PT Vale saat ini sudah tergabung dalam serikat-serikat pekerja. Jadi, kehadiran serikat ini cukup membantu, ya!
3. Bukti kolaborasi harmonis antara PT Vale dan serikat pekerja

Seperti apa bukti nyata kerja sama antara PT Vale dan serikat pekerja? Salah satunya terwujud dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-20. Ini adalah hasil dari kerja sama antara PT Vale yang melibatkan tiga serikat pekerja.
“Hal ini merupakan wujud komitmen PT Vale dalam membangun harmonisasi hubungan industrial antara manajemen dan karyawan,” tulis PT Vale pada situs resminya.
Dilansir berbagai sumber, perundingan PKB ini dilakukan selama 3 bulan di 3 kota, yakni Makassar, Malang, dan mencapai puncak kesepakatan di Surabaya pada 19 Mei 2023. Penandatangan dilakukan CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, dan para tim perunding. Momen ini juga disaksikan perwakilan direksi, manajemen, dan pemerintah.
4. People Policy PT Vale

Jika dikulik lebih dalam, PT Vale juga memiliki People Policy. Ini disebut juga Kebijakan Pekerja. Dalam kebijakan tersebut perusahaan menjunjung tinggi para pekerja yang menjadi bagian krusial dari operasional bisnis.
“Nilai Vale, yaitu menghargai pekerja, diwujudkan melalui tindakan untuk mencegah kecelakaan, mendukung perkembangan pekerja, dan menjadi perusahaan yang nyaman untuk bekerja dengan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan profesional,” tulis PT Vale pada People Policy mereka.
5. Kebebasan berserikat masuk ESG Flagship Programs

PT Vale Indonesia juga mengategorikan kebebasan berserikat sebagai salah satu ESG Flagship Program. Perusahaan pun berkomitmen untuk mendukung masyarakat di wilayah operasional. Mereka peduli akan kesejahteraan karyawan melalui serikat pekerja.
“Di PT Vale Indonesia, kami berdedikasi untuk memberikan dampak positif melalui program unggulan kami di bidang lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola,” tulis PT Vale pada situs resminya.
Jadi gimana, dampak serikat pekerja cukup besar kan? Komitmen PT Vale dalam memberdayakan pekerja dan #MenambangKebaikan memang gak main-main nih! Yuk, mulai aktif berserikat karena kesejahteraan pekerja berawal dari diri sendiri atau #StartsWithMe.