5 Langkah Vale dalam Mendukung HAM untuk Semua Pihak
Selama lebih dari 5 dekade beroperasi di Indonesia, PT Vale Indonesia telah berkembang menjadi salah satu perusahaan tambang mineral terkemuka di negara ini. Dengan komitmen jangka panjang, perusahaan ini terus berupaya memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
PT Vale Indonesia meyakini bahwa pertambangan memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban dunia. Dalam #MenambangKebaikan, kontribusi mereka kepada masyarakat hanya dapat tercapai dengan menciptakan kesejahteraan bagi semua pihak, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Selain aspek lingkungan, aspek sosial juga tidak luput dari perhatian perusahaan tambang yang berfokus pada penambangan nikel laterit ini. Lebih lanjut, berikut 5 langkah PT Vale dalam mendukung hak asasi manusia (HAM) untuk semua pemangku kepentingan.
1. Membangun kesetaraan dan keberagaman
PT Vale Indonesia memiliki diversity and inclusion charter atau piagam keberagaman dan inklusi yang berisi komitmen Vale dalam menerapkan ketenagakerjaan yang beragam dan inklusif. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier di PT Vale. Seluruh proses kegiatan perekrutan karyawan dilangsungkan tanpa melihat latar belakang gender, suku, golongan, agama, afiliasi politik, dan keterbatasan fisik untuk penyandang disabilitas.
PT Vale memberikan kesempatan bagi para penyandang disabilitas yang memiliki kompetensi di bidang yang dibutuhkan. Sampai pada tahun 2022, jumlah karyawan penyandang disabilitas sebanyak 4 orang. Vale Indonesia juga memberikan kesempatan yang sama bagi semua gender untuk menduduki posisi strategis perusahaan.
PT Vale memberikan cuti melahirkan kepada karyawan perempuan selama selama 120 hari kalender, serta cuti selama 2 hari (on site) dan 3 hari (off-site) kepada seluruh karyawan laki-laki yang akan mendampingi istri mereka melahirkan.
2. Mendukung serikat pekerja melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Salah satu bentuk dukungan PT Vale Indonesia terhadap HAM adalah kebebasan berserikat para pekerjanya. PT Vale turut mendukung kegiatan yang melibatkan kebebasan berserikat dan berkumpul secara rutin. Perwakilan serikat pekerja bersama manajemen telah menyusun dan menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-19 sesuai dengan UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
PKB memberikan perlindungan bagi seluruh karyawan dan pekerja, sementara ketentuan bagi pekerja asing (ekspatriat) mengacu pada buku pedoman manajemen senior. PKB juga mengatur mekanisme pemberitahuan kepada karyawan mengenai perubahan operasional perusahaan.
3. Meningkatkan keterampilan karyawan
Setiap karyawan PT Vale Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan keterampilan. Data pada tahun 2022, sebanyak 2.934 karyawan mengikuti pelatihan dengan total jam mencapai 117.360 jam, dengan rata-rata jam pelatihan mencapai 40 jam tiap karyawan.
Pelatihan keterampilan khusus juga diberikan kepada karyawan yang akan pensiun untuk membantu mereka setelah masa pensiun, baik dengan berwiraswasta maupun beralih ke pekerjaan lain. Beberapa materi pelatihan yang diberikan kepada karyawan PT Vale Indonesia meliputi kesehatan, psikologi, dan kewirausahaan.
4. Pencegahan pekerja anak dan pekerja paksa
PT Vale Indonesia mencatat, selama 2022 tidak ada laporan terkait praktik-praktik pekerja paksa. PT Vale Indonesia mematuhi ketentuan jam kerja sesuai UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta memberikan kompensasi pada setiap kelebihan jam kerja.
Perusahaan memastikan tidak ada celah untuk pekerja anak pada setiap kegiatan dan kontraktor/vendor. PT Vale Indonesia juga menetapkan batasan usia karyawan minimal 18 tahun, sesuai dengan ketentuan pada UU Ketenagakerjaan.
5. Penanganan dampak sosial bagi kelompok rentan dan masyarakat lokal
kelompok masyarakat lokal sering kali disebut sebagai masyarakat rentan terdampak. Mayarakat lokal, terutama yang berada di wilayah sekitar operasi perusahaan, sering kali tergantung pada sumber daya alam di sekitar mereka untuk menopang kebutuhan hidup. Oleh karena itu, perubahan dalam lingkungan mereka mungkin dapat mempengaruhi mata pencaharian dan kesejahteraan mereka.
Salah satu fokus utama dalam pengelolaan dampak sosial adalah kelompok masyarakat lokal, yang juga termasuk dalam kategori kelompok rentan. Dalam hal ini, PT Vale Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat guna memperoleh masukan dan panduan dalam menciptakan peluang kerja dan usaha bagi masyarakat lokal.
Salah satu program yang terus dilaksanakan pada 2022 adalah Pengembangan Pertanian dan Perikanan yang Sehat, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan (P3SRLB). Beberapa bentuk realisasi program ini yaitu kegiatan budidaya padi dan sayur organik, pelatihan pembuatan kompos secara mandiri, sarana dan prasarana budidaya peternakan kambing dan sapi dan masih banyak kegiatan wirausaha lainnya.
Bagi PT Vale Indonesia, menjalankan kegiatan pertambangan tidak hanya sekadar mengambil sumber daya alam untuk nilai ekonomi, tetapi sebagai sarana untuk Menambang Kebaikan demi mewujudkan kesejahteraan bagi semua pihak. Sebagai kaum muda, kita patut meniru prinsip Vale dalam bekerja demi membangun Indonesia emas, karena semuanya berawal dari kita, #StartsWithMe.
