Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bulog Impor 1,6 Juta Ton Beras Sepanjang 2023

Bulog impor 200 ribu ton beras hingga akhir Desember 2022. (dok. Kemendag)

Jakarta, IDN Times - Bulog mendapat penugasan impor 2 juta ton beras pada 2023. Hingga 10 Agustus 2023, Bulog merealisasi impor 1,6 juta ton beras.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan percepatan realisasi impor dilakukan untuk menghadapi risiko El Nino atau musim kemarau panjang yang bisa menyebabkan kekeringan.

"Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, kami juga berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk percepatan kedatangan beras impor ini ke Indonesia dan saat ini sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton," kata Suyamto dikutip dari keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).

1. Bulog serap 780 ribu ton beras dalam negeri

Beras medium Bulog untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain percepatan impor, Bulog juga masih menyerap gabah/beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya dengan realisasi sampai 10 Agustus 2023, mencapai 780 ribu ton.

Suyamto mengatakan, produksi gabah/beras dalam negeri pada semester II-2023 (Juli-Desember) akan lebih rendah dibandingkan semester I-2023 (Januari-Juni). Sehingga, penyerapannya juga akan lebih rendah.

2. Stok beras di gudang Bulog tembus 1,33 juta ton

Gudang Bulog yang menyimpan cadangan beras pemerintah (CBP). (dok. Bulog)

Dengan realisasi impor dan penyerapan gabah/beras dalam negeri, Bulog mencatatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudangnya sebanyak 1,33 juta ton.

Suyamto mengatakan Bulog terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino. Selain itu, upaya tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.

3. Masyarakat diminta tidak khawatir kekurangan beras

Gudang Bulog yang menyimpan cadangan beras pemerintah (CBP). (dok. Bulog)

Dalam kesempatan itu, Suyamto meminta masyarakat tidak khawatir akan kekurangan beras, karena proses penyerapan dalam negeri masih akan terus dilakukan.

"Dan sisa kuota impor beras yang akan terus diupayakan bisa didatangkan lebih cepat ke Indonesia. Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini”, ujar Suyamto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us