Bus PO Cahaya Trans terguling di exit tol Krapyak, 15 orang dilaporkan meninggal dunia, belasan lainnya luka-luka. (Dok Kantor SAR Semarang)
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Aan Suhanan memastikan bus Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan di ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (22/12/2025) dini hari, tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun AKAP.
Hal itu diketahui setelah dicek melalui aplikasi MitraDarat. Selain itu, kendaraan tersebut berstatus tidak laik jalan.
"Adapun untuk data BLU-e, ditemukan data kendaraan tersebut terakhir melakukan uji berkala pada tanggal 3 Juli 2025, sedangkan hasil rampcheck kendaraan yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan Tidak Laik Jalan dan Dilarang Operasional," tutur Aan dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (22/12/2025).
Peristiwa nahas yang melibatkan bus Cahaya Trans terjadi pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima Kemenub, bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju D.I Yogyakarta.
Bus melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling. Hal ini juga diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi dan tidak paham medan jalan saat menuruni Simpang Susun Krapyak.
Akibatnya, bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Data dari Kemenhub menyebutkan, terdapat korban jiwa sebanyak 16 orang dan 1 orang luka ringan.