Buruh Minta Rumah Subsidi Dekat dengan Tempat Kerja

- Buruh meminta lokasi rumah subsidi dekat tempat kerja agar mendukung peningkatan kesejahteraan.
- Kementerian PKP siap alokasikan 20 ribu rumah subsidi bagi buruh, target penyerahan tahap awal pada 1 Mei 2025.
- Perwakilan KSPSI menekankan pentingnya lokasi dan kualitas rumah subsidi yang akan dialokasikan bagi buruh.
Jakarta, IDN Times - Buruh meminta agar lokasi rumah subsidi yang disediakan pemerintah dapat dibangun di dekat kawasan tempat kerja. Permintaan tersebut disampaikan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sebagai bagian dari masukan terhadap pelaksanaan Program 3 Juta Rumah yang menyasar kalangan pekerja.
Perwakilan KSPSI, Ahmad Supriyadi, menyampaikan program perumahan untuk buruh mendapat apresiasi karena dinilai dapat mendukung peningkatan kesejahteraan.
"Namun terkadang ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam kepemilikan rumah yakni terkait lokasi perumahan yang menjadi concern untuk kami karena ada baiknya lokasi dan akses rumah bisa dekat dengan kawasan tempat bekerja," kata dia dikutip Jumat (11/4/2025).
1. Pemerintah alokasikan 20 ribu rumah subsidi untuk buruh

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyatakan kesiapan untuk mengalokasikan 20 ribu unit rumah subsidi bagi buruh di berbagai wilayah Indonesia.
Menteri PKP, Maruarar Sirait menyampaikan penyerahan tahap awal rumah subsidi tersebut ditargetkan dapat dilakukan pada 1 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh.
Hal itu disampaikan usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PKP, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
"Rumah untuk para buruh ini merupakan kado terbaik Presiden Prabowo Subianto untuk buruh. Kami targetkan tanggal 1 Mei 2025 mendatang siap serah terima rumah subsidi untuk buruh," ujarnya.
2. Menteri PKP tekankan pentingnya lokasi dan kualitas rumah buruh

Pria yang akrab disapa Ara itu menekankan pentingnya lokasi dan kualitas rumah subsidi yang akan dialokasikan bagi buruh, sejalan dengan penyediaan 20 ribu unit rumah subsidi bagi buruh.
Dia menjelaskan program tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Kementerian PKP turut memperhatikan kebutuhan hunian rakyat kecil.
"Saya juga menekankan faktor lokasi dan juga kualitas rumah yang menjadi sangat penting yang akan diberikan untuk para buruh ini," papar Ara.
3. Rumah subsidi harus disalurkan secara tepat sasaran

Ara menyampaikan penyerahan tahap awal rumah subsidi bagi buruh direncanakan sebanyak 100 unit dan ditargetkan berlangsung pada 1 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh.
Titik lokasi penyerahan akan ditentukan oleh Kementerian PKP, dengan rencana penyebaran di 3 hingga 4 titik sekitar wilayah Jakarta.
Dia menegaskan buruh sebagai bagian dari rakyat berhak mendapatkan hunian yang layak dan berkualitas.
"Saya harap BPS dapat berkoordinasi dengan Kemenaker untuk dapat menentukan alokasi jumlah buruh yang berhak menerima rumah subsidi ini agar senantiasa tepat sasaran," tambahnya.
Ara juga berharap adanya koordinasi antara BPS dan Kementerian Ketenagakerjaan dalam menentukan alokasi rumah agar benar-benar menjangkau buruh yang membutuhkan.