Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Buruh Ngadu ke Prabowo, Ada Perusahaan Ancang-ancang PHK

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said lqbal. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • KSPI adukan pimpinan perusahaan ajak buruh berunding terkait risiko PHK akibat kebijakan tarif Trump.
  • Potensi relokasi perusahaan, termasuk sektor tekstil, ke negara lain yang dinilai lebih menguntungkan.
  • Lebih dari 50 ribu pekerja berpotensi PHK dalam tiga bulan ke depan akibat dampak kebijakan tarif impor Trump.

Jakarta, IDN Times - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengadu kepada Presiden Prabowo Subianto. Ada sejumlah pimpinan perusahaan yang telah mengajak serikat buruh berunding terkait risiko pemutusan hubungan kerja (PHK).

Potensi tersebut muncul sebagai dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan AS itu berdampak terhadap berbagai sektor, seperti tekstil, garmen, sepatu, sawit, elektronik, serta komponen suku cadang otomotif.

Hal itu disampaikan oleh Presiden KSPI, Said lqbal dalam sesi tanya jawab bersama Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, dikutip Rabu (9/4/2025).

"Bapak Presiden yang kami cintai, ini data fakta lapangan. Tentu akan diuji tiga bulan ke depan. Laporan dari teman-teman serikat buruh di tingkat perusahaan, mereka sudah diajak berunding," katanya.

1. Buruh khawatir pengusaha relokasi ke negara lain

ilustrasi pabrik (IDN Times/Muhammad Surya)

Said Iqbal mengungkapkan adanya potensi relokasi sejumlah perusahaan, termasuk di sektor tekstil, ke negara lain yang dinilai lebih menguntungkan setelah penerapan kebijakan tarif oleh Amerika Serikat.

Dia menyebut, berdasarkan catatan serikat buruh di tingkat pabrik, sebagian besar perusahaan tersebut dimiliki oleh investor asal Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan yang juga memiliki fasilitas produksi di negara lain.

"Sehingga ancaman untuk memindahkan (produksi) ke negara-negara itu terjadi maka akan terjadi efisiensi, bahkan tidak menutup kemungkinan ditutup perusahaan. Tapi baru mau diajak berunding," ujarnya.

2. Risiko PHK capai 50 ribu pekerja imbas tarif Trump

ilustrasi pemecatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Serikat buruh memperkirakan lebih dari 50 ribu pekerja berpotensi mengalami pemutusan hubungan kerja dalam tiga bulan ke depan akibat dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Trump.

Said Iqbal menyatakan estimasi tersebut masih bersifat kalkulasi awal dan bisa saja meleset. Namun, dia berharap optimisme pemerintah terhadap kondisi ekonomi makro dapat membantu menekan kemungkinan terjadinya PHK tersebut.

"Dengan optimisme yang tadi Bapak jelaskan dan beberapa menteri menjelaskan situasi ekonomi makro, mudah-mudahan itu bisa menghambat terjadinya PHK tersebut," tuturnya.

3. KSPI apresiasi kehadiran Presiden dalam forum publik

Presiden Prabowo Subianto dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Said Iqbal menilai kehadiran Presiden dalam forum-forum seperti Sarasehan Ekonomi memberikan optimisme bagi kalangan buruh. Menurutnya, partisipasi kepala negara menunjukkan komitmen untuk menghadapi tantangan secara bersama.

"Terkadang jalur seperti ini sedikit efektif karena kami berkeyakinan kehadiran Pak Presiden ke dalam forum demi forum, pertemuan demi pertemuan, selalu memberikan optimisme kepada kami setidak-tidaknya kaum buruh," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us