Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnismu, termasuk Instagram, Facebook, dan YouTube.
Gunakan kendaraan pribadi sebagai media beriklan dengan menempel iklan atau papan iklan di belakang bangku penumpang.
Gunakan brosur, poster, billboard, atau beriklan di majalah sebagai cara efektif untuk memperkenalkan bisnismu kepada masyarakat luas.
Seorang pebisnis harus tahu bagaimana cara memasarkan produk atau jasanya secara efektif. Agar bisnismu makin dikenal banyak orang, hal yang perlu kamu lakukan adalah beriklan.
Cara ini akan memudahkanmu mengenalkan dan mempromosikan produk. Kalau masih bingung bagaimana cara beriklan yang pas, berikut ini IDN Times telah merangkum 6 cara mudahnya.
Di era digitaliasi seperti sekarang ini, teknologi benar-benar berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Media sosial pun tak bisa dipisahkan dari kebutuhan sehari-hari. Manfaatkanlah kebiasaan ini untuk mengenalkan bisnismu ke masyarakat luas.
Gunakan berbagai macam media sosial untuk beriklan, seperti Instagram, Facebook, hingga YouTube. Lebih menguntungkan lagi kalau kamu menggandeng influencer atau selebgram untuk mempromosikan bisnismu.
Punya kendaraan bermotor pribadi? Manfaatkanlah kendaraanmu itu sebagai media beriklan. Coba tempel iklan pada tubuh mobil atau pasang papan iklan di belakang bangku penumpang sepeda motormu.
Cara tersebut akan mempermudah promosi bisnismu dengan cepat. Tanpa kamu sadari, orang-orang di sekitar akan memperhatikan kendaraanmu. Kalau mereka tertarik, siap-siap teleponmu makin sering berdering!
Metode ini memang sering digunakan sebagian besar pebisnis. Brosur menjadi media beriklan yang murah dan mudah diproduksi. Namun, pastikan orang-orang akan tertarik membaca brosurmu. Sehingga buatlah brosur yang unik dan to the point.
Gunakan desain yang menarik, kertas yang cukup tebal, jenis font dan warna yang cocok untuk citra bisnismu. Jangan lupa tambahkan informasi promo yang menggiurkan untuk calon pelangganmu ya.
Selain brosur, poster juga menjadi media beriklan yang murah dan mudah diproduksi. Cukup gunakan kertas berukuran A3 atau lebih, desain grafis yang menarik, dan informasi yang jelas.
Banyak orang yang akan berminat jika postermu terlihat unik dan informatif. Selain itu, tempelkan postermu di berbagai tempat yang mudah dilihat. Eits, tapi jangan tempel di tempat yang tidak seharusnya ya!
Memang harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memproduksi iklan di billboard atau baliho. Namun, jangan diragukan efek jangka panjang yang akan kamu dapatkan nanti. Beriklan di billboard atau baliho akan mempermudah masyarakat mengenali produkmu. Iklan tersebut akan terpampang jelas dan dibaca setiap orang yang melewatinya. Makin terkenal deh.
Beriklan di majalah juga salah satu cara yang bisa dilakukan. Kalau kamu punya bisnis bengkel mobil, cobalah beriklan di majalah otomotif. Pembaca majalah bisa jadi salah satu orang yang sedang membutuhkan jasa bengkelmu. Lumayan efektif, kan?
Beberapa cara beriklan tersebut bisa kamu coba segera supaya bisnismu makin dikenal banyak orang. Kamu mau coba cara beriklan yang mana dulu, nih?
Beberapa media yang direkomendasikan termasuk media sosial (Instagram, Facebook, YouTube), iklan mobile (tempel iklan di mobil), brosur, poster, billboard atau baliho, dan majalah. Penggunaan media-media ini bisa membantu menjangkau audiens yang berbeda dan memperkuat brand awareness.
Media sosial memungkinkan target audiens yang lebih spesifik (berdasarkan demografi, minat, lokasi), dan ongkosnya bisa disesuaikan dengan anggaran. Kamu bisa bekerja sama dengan influencer atau selebgram agar promosi lebih menarik, sementara konten bisa dibuat kreatif agar biaya per hasilnya relatif lebih murah dibanding billboard besar.
Ya, menempel iklan di mobil pribadi memungkinkan iklan bergerak (mobile) yang dapat dilihat oleh banyak orang di berbagai lokasi, sehingga ada potensi brand dilihat oleh audiens yang mungkin tidak dijangkau lewat media digital atau media tatap muka. Ini cara yang efektif jika kamu punya mobil dan mobil itu rutin digunakan dalam area ramai.
Cara-cara tradisional tetap relevan saat target audiensmu termasuk orang yang kurang aktif atau tidak banyak waktu online, atau ketika kamu ingin mencakup area lokal tertentu seperti komunitas, pusat keramaian, atau pasar tradisional. Ketika desain dan kontennya menarik, metode ini bisa tetap memberi dampak kalau ditempatkan di lokasi strategis.
Pilih media berdasarkan: siapa target audiensmu, di mana mereka berada (online / offline / banyak bergerak / tetap di satu lokasi), seberapa sering mereka melihat media tertentu, dan anggaran yang tersedia. Coba kombinasi media murah dan lokal dulu (misalnya poster, brosur, media sosial), ukur respons yang didapat, lalu skalakan ke media yang lebih besar jika hasilnya baik.