Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara yang akan menjadi negara mitra impor beras.
Tahun ini, Bulog masih memiliki kuota impor 400 ribu ton beras dari total penugasan 2 juta ton. Dia enggan menyebut negara mana yang sedang dijajaki dengan alasan khawatir ada oknum di luar negeri yang akan menaikan harga.
"Tidak ada bidik-bidikan, semua negara kita ajak ngomong, saya tidak akan memberitahukan negara mana. Karena kalau begitu saya sebutkan negara yang dibeli pasti ada permainan ini. Kan jaringan internasional jangankan di negara sendiri, luar juga ada mafianya," kata Buwas, sapaan sangatnya, usai sidak ketersediaan beras di Lotte Grosir, Jumat (8/9/2023).