Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengklaim tingkat kemiskinan Indonesia saat ini 8,47 persen. Persentase itu diklaim menjadi yang terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia.
"Tingkat kemiskinan diteken menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah. Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4 persen, sehingga menjaga daya beli rakyat, terutama masyarakat yang tidak mampu," kata Prabowo dalam Pidato Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan Indonesia per Maret 2025 mencapai 8,47 persen dengan jumlah 23,85 juta jiwa. Jumlah tersebut menjadi yang terendah sejak 10 tahun terakhir.
Berikut data tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin dalam 10 tahun terakhir versi BPS:
Maret 2015
Tingkat kemiskinan: 11,22 persen
Jumlah penduduk miskin: 28,59 juta penduduk
Maret 2016
Tingkat kemiskinan: 10,86 persen
Jumlah penduduk miskin: 28,01 juta penduduk
Maret 2017
Tingkat kemiskinan: 10,64 persen
Jumlah penduduk miskin: 27,77 juta penduduk
Maret 2018
Tingkat kemiskinan: 9,82 persen
Jumlah penduduk miskin: 25,95 juta penduduk
Maret 2019
Tingkat kemiskinan: 9,41 persen
Jumlah penduduk miskin: 25,14 juta penduduk
Maret 2020
Tingkat kemiskinan: 9,78 persen
Jumlah penduduk miskin: 26,42 juta penduduk
Maret 2021
Tingkat kemiskinan: 10,14 persen
Jumlah penduduk miskin: 27,54 juta penduduk
Maret 2022
Tingkat kemiskinan: 9,54 persen
Jumlah penduduk miskin: 26,16 juta penduduk
Maret 2023
Tingkat kemiskinan: 9,36 persen
Jumlah penduduk miskin: 25,9 juta penduduk
Maret 2024
Tingkat kemiskinan: 9,03 persen
Jumlah penduduk miskin: 25,22 juta penduduk
Maret 2025
Tingkat kemiskinan: 8,47 persen
Jumlah penduduk miskin: 23,85 juta penduduk.
Dengan demikian, dalam 10 tahun terakhir berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan RI menjadi yang terendah sejak 2015.