Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Erick Thohir: Suka Thrifting Baju saat Masa Muda

IMG_6222.jpeg
Menteri BUMN, Erick Thohir dalam acara Green Impact Festival di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Gemar koleksi baju bola bekas
  • Jadi gaya hidup yang baik

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, bercerita tentang dirinya yang gemar membeli baju bekas (thrifting) saat usianya masih muda.

Pada masa kuliahnya, thrifting pakaian menjadi tren. Selain itu, membeli baju bekas lebih hemat, karena uang sakunya terbatas.

"Saya ingat waktu kuliah di luar negeri kebetulan, baju bekas itu, zaman saya kuliah itu sudah tren. Di sini belum. Kadang-kadang saya beli baju bekas, teman-teman kuliah saya itu jeans Levi's, kalau dulu Levi's," ucap Erick dalam acara acara Green Impact Festival di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

1. Gemar koleksi baju bola bekas

Coaching clinic bersama Bhayangkara Presisi Lampung dan Asprov PSSI Lampung. (IDN Times/Muhaimin)
Coaching clinic bersama Bhayangkara Presisi Lampung dan Asprov PSSI Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Tak hanya pakaian sehari-hari, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga gemar membeli baju bola bekas.

"Tapi hari ini sebagai penggemar bola, saya masih koleksi juga jersey-jersey dari toko-toko thrifting. Siapa yang koleksi baju thrifting sepak bola di sini ada?" ujar Erick kepada hadirin yang didominasi mahasiswa itu.

2. Jadi gaya hidup yang baik

Seorang pembeli baju thrifting sedang mencoba pakaian yang dijual toko Restory. IDN Times/Debbie Sutrisno
Seorang pembeli baju thrifting sedang mencoba pakaian yang dijual toko Restory. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Erick, thrifting adalah bentuk kegiatan yang baik, karena membantu mengurangi sampah.

"Lifestyle thrifting ini juga menjadi hal yang bagus karena ini kan tadi. Gak semua ini bisa jadi sampah saja. Memang ada teknologi kemarin saya lihat di daur ulang sampah ini, menjadi baju baru juga dari baju-baju. Ini hal positif," kata Erick.

3. Banyak anak muda gigih ciptakan produk ramah lingkungan

Jemaat saat menghias pohon Natal yang terbuat dari bahan daur ulang. IDN Times/ Alfi Ramadana
Jemaat saat menghias pohon Natal yang terbuat dari bahan daur ulang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Dalam forum itu, Erick memang banyak memberikan ajakan kepada anak muda untuk lebih mencintai lingkungan. Dia melihat, saat ini gerakan mencintai lingkungan makin marak, begitu juga membuat produk ramah lingkungan.

"Lalu hal yang lain kita lihat bagaimana juga anak-anak muda mulai menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan. Entrepreneur di daerah luar biasa. Ada sabun, ada macam-macam saya lihat," ucap Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us