Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Batasi Penjualan Microchip Buatan AS

ilustrasi (Unsplash.com/Christian Wiediger)

Jakarta, IDN Times - Persaingan produk teknologi sensitif antara China dan Amerika Serikat (AS) bergerak lebih jauh. Beijing pada Minggu (21/5/2023) memutuskan untuk melarang pembuat chip AS, Micron, untuk menjual produknya di China.

China mengatakan bahwa produk buatan Micron memiliki risiko keamanan siber yang serius. Produk buatan perusahaan AS itu dinilai dapat menimbulkan risiko keamanan yang signifikan terhadap rantai pasokan infrastruktur informasi penting dan memengaruhi keamanan nasional.

1. Langkah pertama China melawan pembuat chip AS

Bendera China (Pixabay.com/glaborde7)

Kebijakan terbaru dibuat oleh Cyberspace Administration of China (CAC). Keputusan itu muncul tak lama setelah pertemuan puncak G7 di Jepang berakhir.

Langkah China, menurut BBC, adalah keputusan besar pertama negara itu dalam melawan pembuat chip AS. Dikhawatirkan hal itu akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut antara Beijing dan Washington, khususnya dalam industri sensitif tersebut.

AS telah bergerak lebih awal dalam melakukan serangkaian tindakan terhadap industri pembuat chip Beijing. Mereka bahkan menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan industri sektor semikonduktornya sendiri agar tidak bergantung China.

Juru bicara perusahaan Micron telah menerima pemberitahuan dari CAC dan mereka sedang melakukan tinjauan ulang terhadap produknya. Mereka berharap dapat terus melakukan diskusi lebih lanjut dengan otoritas China.

2. Produk chip AS memiliki risiko keamanan bagi China

Menurut CAC, mereka telah melakukan peninjauan terhadap produk Micron. Disebutkan bahwa produk dari perusahaan AS itu memiliki risiko keamanan.

"Tinjauan tersebut menemukan bahwa produk Micron memiliki risiko keamanan siber yang relatif serius, yang menimbulkan risiko keamanan yang signifikan terhadap rantai pasokan infrastruktur informasi penting China dan akan memengaruhi keamanan nasional," kata CAC dikutip CNN.

Akibat dari tinjauan itu, CAC mengatakan bahwa operator yang terlibat dalam proyek infrastruktur informasi penting di negara itu harus berhenti membeli produk dari Micron.

Micron adalah salah satu pembuat chip memori terbesar di AS. Perusahaan itu mendapatkan lebih dari 10 persen penghasilannya dari penjualan yang dilakukan untuk pasar China daratan.

Departemen Perdagangan AS memberikan tanggapan atas keputusan CAC. Mereka menentang keputusan pembatasan itu dan menyebut tinjauannya tidak memiliki dasar fakta.

3. Keputusan China akan bedampak luas bagi Micron

ilustrasi (Unsplash.com/Vishnu Mohanan)

China sejauh ini memang telah mengembangkan beberapa perusahaan produsen chip sendiri. Tapi, mereka banyak membuat produk yang digunakan di mobil dan peralatan rumah tangga.

Untuk kebutuhan chip yang lebih canggih seperti mendukung smartphone, kecerdasan buatan dan aplikasi canggih lainnya, Beijing masih banyak mengimpor dari teknologi asing. China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk mempercepat pengembangan chip yang lebih canggih.

Dikutip The Guardian, keputusan China akan memiliki dampak luas bagi produk Micron, mulai dari sektor telekomunikasi hingga transportasi dan keuangan. Ini jika didasarkan pada definisi luas infrastruktur informasi kritis China.

Direktur keuangan Micron, Mark Murphy, menjelaskan bahwa larangan itu diperkirakan akan memiliki dampak pendapatan menurun secara presentase terhadap perusahaan. Tahun lalu, Micron menghasilkan 5,2 miliar dolar atau Rp77,4 triliun dari China. Dari Hong Kong, mereka juga menghasilkan 1,7 miliar dolar atau Rp25,3 triliun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us