Co-CEO Samsung Han Jong-hee Meninggal di Usia 63 Tahun

- CEO Samsung Electronics, Han Jong-hee, meninggal dunia karena serangan jantung pada usia 63 tahun.
- Han memimpin divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler di Samsung, serta mengukir sejarah dalam inovasi TV LED kelas dunia.
- Han Jong-hee meninggalkan tantangan besar bagi Samsung setelah rapat pemegang saham yang menunjukkan penurunan kinerja perusahaan.
Jakarta, IDN Times – Han Jong-hee, co-chief executive officer (co-CEO) Samsung Electronics, meninggal dunia akibat serangan jantung pada Selasa (25/3/2025). Han mengembuskan napas terakhir di usia 63 tahun saat menjalani perawatan darurat di rumah sakit.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi Samsung Electronics, tempat ia mengabdikan hampir seluruh hidupnya. Han memimpin divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler, sementara co-CEO Jun Young-hyun menangani bisnis semikonduktor. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa hingga kini belum ada keputusan mengenai siapa yang akan menggantikannya.
1. Han Jong-hee, sosok di balik kejayaan TV Samsung
Han Jong-hee bukan sekadar pemimpin perusahaan, ia adalah sosok yang mengukir sejarah di Samsung Electronics. Bergabung sejak 1988, Han meniti karier di divisi televisi dan menjadi salah satu arsitek kesuksesan Samsung di industri tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Samsung tak hanya menjadi pemimpin pasar, tetapi juga mendefinisikan standar baru dalam teknologi TV.
“Han adalah pusat dalam pembukaan TV LED kelas dunia Samsung,” kata perusahaan dalam biografi resminya yang diterbitkan bulan ini, dikutip dari Australian Broadcasting Corporation, Selasa (25/3/2025).
Ia tak sekadar berinovasi, tetapi juga membawa visi besar yang menjadikan produk Samsung dikenal di seluruh dunia. Pada 2022, Han diangkat sebagai wakil ketua sekaligus CEO Samsung Electronics. Di tengah tantangan industri yang terus berkembang, ia tetap berusaha membawa Samsung maju dengan inovasi dan strategi bisnis yang matang.
“Banyak inovasi lainnya memungkinkan perusahaan untuk terus menunjukkan kepemimpinan teknologinya,” tulis Samsung Electronics dalam pernyataannya.
Dedikasinya tak hanya tercermin dalam angka penjualan, tetapi juga dalam bagaimana Samsung membentuk pengalaman teknologi bagi jutaan orang.
2. Perjuangan Han di tengah tantangan besar

Han mengembuskan napas terakhir hanya beberapa hari setelah memimpin rapat pemegang saham tahunan Samsung. Dalam pertemuan itu, ia menghadapi kritik tajam dari para investor terkait kinerja saham perusahaan yang merosot sepanjang tahun lalu.
“Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf karena kinerja saham baru-baru ini tidak memenuhi ekspektasi Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal merespons dengan baik terhadap pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat,”ujar Han kepada para pemegang saham, dikutip dari USA Today, Selasa (25/3/2025).
Kepergian Han terjadi di tengah tantangan besar bagi Samsung. Meskipun berhasil merebut kembali posisi sebagai produsen chip memori terbesar di dunia pada 2024, perusahaan masih tertinggal dari SK Hynix dalam pengembangan high bandwidth memory (HBM), yang menjadi komponen vital bagi unit pemrosesan grafis AI milik Nvidia dan perusahaan lain.
Selama beberapa kuartal terakhir, Samsung juga bergulat dengan pelemahan laba dan anjloknya harga saham. Perusahaan berupaya bangkit dengan merombak strategi bisnisnya, tetapi persaingan semakin ketat.
3. Masa depan Samsung pascakepergian Han

Kini, beban kepemimpinan Samsung sepenuhnya berada di pundak Jun Young-hyun, yang baru saja ditunjuk sebagai co-CEO pekan lalu. Ia harus menghadapi tantangan besar dalam menavigasi Samsung di tengah industri yang berubah cepat.
Di luar bisnis chip, Samsung juga tengah menjajaki peluang di sektor elektronik otomotif sebagai strategi pertumbuhan jangka panjang. Sementara itu, Ketua Samsung Lee Jae-yong saat ini berada di Tiongkok untuk menghadiri China Development Forum. Ia juga mengunjungi pabrik mobil Xiaomi di Beijing dan markas BYD di Shenzhen, sebuah langkah yang menunjukkan ketertarikan Samsung terhadap pasar otomotif.
Hingga kini, Samsung belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Han di divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler. Juru bicara perusahaan menyebutkan bahwa keputusan tersebut masih dalam pertimbangan.
Di balik semua tantangan bisnis yang tengah dihadapi, Han Jong-hee meninggalkan warisan yang tak terbantahkan. Lebih dari sekadar eksekutif, ia adalah sosok yang membawa Samsung ke puncak industri teknologi, dan jejaknya akan terus terasa di tahun-tahun mendatang. Terima kasih atas dedikasi dan inovasi yang telah diberikan kepada dunia teknologi. Selamat jalan, Han Jong-hee. Rest in peace.