Jakarta, IDN Times - Putera Sampoerna, pengusaha terkemuka Indonesia, memimpin sejumlah perusahaan yang berada di bawah naungan Sampoerna Strategic Group, grup investasi swasta yang beroperasi di berbagai sektor strategis.
Mengutip situs web resmi perusahaan, grup tersebut mencerminkan transformasi bisnis keluarga Sampoerna setelah keluar dari industri rokok pada 2005, dengan fokus pada lima sektor utama, yaitu pertanian, keuangan, properti, telekomunikasi, dan produk kayu.
1. PT Sampoerna Agro Tbk
Perusahaan bergerak di perkebunan kelapa sawit, karet, dan sagu. Dengan lebih dari 100 ribu hektare lahan di Sumatra dan Kalimantan, Sampoerna Agro menjadi salah satu pemain utama di industri minyak kelapa sawit. Perusahaan menghasilkan minyak kelapa sawit mentah (CPO), inti sawit (PK), benih kelapa sawit, dan karet slab.
2. KSP Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM)
Koperasi tersebut fokus pada pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui sistem keuangan konvensional dan syariah. Model bisnisnya mengedepankan hubungan berkelanjutan antara penabung dan peminjam.
3. PT Bank Sahabat Sampoerna
Bank tersebut berorientasi pada pemberdayaan finansial masyarakat, terutama di pedesaan. Sebagai bagian dari Sampoerna Financial Group, bank tersebut mengutamakan persaudaraan dan kepedulian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
4. Sampoerna Strategic Square
Gedung perkantoran di Jakarta itu menggabungkan teknologi modern dan desain ramah lingkungan, menjadikannya simbol kesuksesan bisnis sekaligus penerima berbagai penghargaan di bidang properti.
5. PT Net Satu Indonesia
PT Net Satu Indonesia (Net1) adalah satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia yang menggunakan frekuensi 450 MHz dengan teknologi 4G LTE. Net1 menyediakan layanan internet broadband nirkabel (LTE 450) di seluruh Indonesia, terutama di daerah pedesaan.
6. Samko Timber Limited
Berbasis di Singapura, perusahaan memproduksi kayu olahan seperti kayu lapis dan veneer. Produk tersebut diekspor ke berbagai negara, termasuk Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat, dengan komitmen pada keberlanjutan lingkungan.
Kesuksesan Sampoerna Strategic Group tidak lepas dari filosofi "Anggarda Paramita" atau pencarian menuju kesempurnaan, yang menjadi dasar pengembangan bisnis. Prinsip "Tiga Tangan", yaitu harmoni antara perusahaan, mitra bisnis, dan komunitas terus diterapkan untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat luas.
Dengan diversifikasi usaha yang matang, Putera Sampoerna berhasil membawa warisan keluarga Sampoerna melebarkan sayap bisnis, menciptakan nilai tambah di berbagai sektor yang relevan dengan kebutuhan.
Dilansir Forbes, Putera Sampoerna dan keluarganya menempati posisi dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes, dengan kekayaan mencapai 1,85 miliar dolar AS per 11 Desember 2024.
Sebagai pewaris bisnis tembakau, Putera Sampoerna menjual bisnis rokok kretek keluarganya kepada Philip Morris senilai 2 miliar dolar AS pada 2005.
Melalui Sampoerna Strategic Group, keluarga tersebut berinvestasi di sektor pertanian, keuangan, telekomunikasi, dan kayu. Anak bungsu Putera, Michael, yang juga pemain poker profesional, kini mengelola bisnis keluarga tersebut.