Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Sebut Eropa Panik jika RI Setop Ekspor Kelapa Sawit

Presiden Prabowo saat berpidato di Musrenbang RPJMN 2025-2029 di kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024). (youtube.com/Bappenas)
Intinya sih...
  • Negara-negara Eropa kesulitan karena kebijakan membatasi impor kelapa sawit dari Indonesia.
  • Prabowo menyoroti tuduhan deforestasi terhadap industri kelapa sawit, mengingat pohon kelapa sawit mampu menyerap karbondioksida.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, negara-negara Eropa berada dalam situasi sulit akibat kebijakan mereka sendiri yang berupaya membatasi impor kelapa sawit dari Indonesia.

Dia mengungkapkan, meski sempat ingin membatasi, negara-negara tersebut kini justru kebingungan karena ketergantungan mereka pada kelapa sawit untuk berbagai industri penting.

Menurut Prabowo, jika Indonesia memutuskan untuk tidak menjual kelapa sawit ke Eropa, dampaknya akan terasa signifikan, khususnya pada sektor-sektor seperti produksi cokelat dan kosmetik.

"Eropa kan mau batasi kan, sekarang bingung sendiri. Oh terima kasih kita gak jual ke Anda. Terima kasih. Mereka panik sendiri di situ. Nanti semua industri cokelat mereka kacau itu. Bikin cokelat itu kan dari kelapa sawit, sebagian (untuk) kosmetik," katanya dalam Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024).

1. Prabowo anggap tuduhan deforestasi terhadap kelapa sawit tak masuk akal

Presiden Prabowo saat berpidato di Musrenbang RPJMN 2025-2029 di kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024). (youtube.com/Bappenas)

Prabowo menyoroti tuduhan deforestasi yang diarahkan kepada industri kelapa sawit Indonesia. Menurutnya, tuduhan itu tak berdasar, mengingat kelapa sawit merupakan jenis pohon yang memiliki daun dan mampu menyerap karbondioksida (Co2).

"Apa itu katanya kok membahayakan, deforestation. Namanya kelapa sawit ya pohon, ya kan? Itu dia kan kelapa sawit itu pohon, ada daunnya, ya dia menyerap karbondioksida," paparnya.

Prabowo pun mempertanyakan logika di balik tuduhan tersebut. Dia juga mengkritik pihak-pihak yang menurutnya, memberikan tuduhan yang tidak berdasar terhadap kelapa sawit Indonesia.

"Dari mana kok kita dituduh? Yang mboten-mboten (tidak-tidak) aja orang-orang itu. Jadi kita baik-baik aja," ucapnya.

2. Prabowo dorong perluasan kebun kelapa sawit sebagai aset strategis

ilustrasi kebun kelapa sawit. (IDN Times/Trio Hamdani)

Prabowo menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang sangat dibutuhkan oleh berbagai negara. Bahkan, banyak negara khawatir jika tidak dapat mengakses pasokan kelapa sawit dari Indonesia.

Dia pun mengimbau para bupati, gubernur, aparat keamanan, dan seluruh pihak terkait untuk menjaga kebun-kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia karena aset tersebut merupakan bagian dari kekayaan negara.

Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga mendorong peningkatan penanaman kelapa sawit ke depan dan meminta masyarakat tidak khawatir atas kritik atau pandangan negatif terhadap komoditas tersebut.

"Jagalah kebun-kebun kelapa sawit kita di mana-mana, itu aset-aset negara. Dan saya kira ke depan kita juga harus tambah tanam kelapa sawit, nggak usah takut," ucapnya.

3. Prabowo sebut banyak negara yang sangat berharap pada Indonesia

Presiden Prabowo pada Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Prabowo mengungkapkan rasa syukurnya atas situasi Indonesia yang relatif stabil dibandingkan dengan banyak negara lain yang menghadapi berbagai kesulitan, ketegangan, dan pertikaian.

Dia menyebut saat melakukan kunjungan ke luar negeri, dia merasakan tingginya harapan negara-negara lain terhadap Indonesia. Bahkan merasa terkejut dan khawatir melihat besarnya ekspektasi tersebut.

"Kalau keliling luar negeri, saya sampai merasa banyak negara terlalu berharap dari Indonesia. Saya sampai ngeri sendiri, terlalu berharap bisakah kita ini sudah jadi apa gitu," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us