Pemerintah Minta HM Sampoerna Bantu Program Kartu Prakerja
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong kolaborasi antara pemerintah dengan HM Sampoerna dalam menjalankan program Kartu Prakerja.
Airlangga mengapresiasi inisiatif Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), yang telah melibatkan 320 ribu peserta, terdiri dari 250 ribu peserta SRC dan 70 ribu peserta SETC.
"Oleh karena itu, ke depan saya minta untuk bisa kerja sama dengan Kartu Prakerja," kata Airlangga dalam peluncuran Program Tahap Lanjutan: Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia dan Peresmian Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di JCC, Jakarta, Senin (22/7/2024).
1. Airlangga minta jumlah peserta yang dilatih Sampoerna mencapai ratusan ribu
Airlangga menekankan pentingnya memulai kolaborasi tersebut melalui paket pelatihan online, sebelum melanjutkan ke pelatihan offline yang terintegrasi dalam sistem Kartu Prakerja. Hal itu dianggap krusial untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia.
"Jadi harus naik dari 70 ribu (peserta pelatihan) ke ratus-ratus ribu supaya entrepreneur kita ratusan ribu," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
2. Airlangga apresiasi peran UMKM dalam perekonomian nasional
Airlangga memberikan apresiasi yang tinggi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang terus menjadi penopang utama perekonomian nasional. Menurutnya, UMKM berkontribusi sekitar 60,51 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
Sejalan dengan itu, dia juga mengakui peran signifikan Sampoerna dalam sektor UMKM. Dia mengungkapkan Sampoerna berkontribusi sebesar 11-12 persen dari keseluruhan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional.
“Tadi disampaikan bahwa Sampoerna berkontribusi sebesar 11-12 persen dari UMKM tersebut,” tutur Airlangga.
3. HM Sampoerna punya fasilitas pelatihan seluas 27 hektare
Sementara, Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyampaikan SETC yang telah berhasil memberikan pelatihan kepada 72 ribu wirausaha dari seluruh Indonesia. Program pelatihan tersebut didukung fasilitas seluas 27 hektare di Pasuruan dan IPP Consulting.
Ivan menjelaskan melalui program SETC, Sampoerna memberikan pelatihan komprehensif kepada pelaku UMKM di berbagai sektor, termasuk pertanian, peternakan, dan pengelolaan makanan-minuman.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan usaha para peserta dan membuka peluang ekspor produk UMKM mereka. Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan bimbingan ahli, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM Indonesia di pasar global.
“Ke depan Sampoerna berkomitmen untuk terus berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM demi memenuhi target SDM unggul indonesia dan transformasi ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
