Dampak Positif Konser Coldplay ke Ekonomi Kreatif Indonesia

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, menilai konser Coldplay pada November 2023 mendatang, bisa memberikan dampak signfikan untuk perekonomian Jakarta dan nasional. Menurut Sarman, perekonomian di Indonesia bisa mengalami peningkatan.
Segala sektor, dijelaskan Sarman, bisa saja terangkat akibat konser Coldplay, mulai dari penjualan souvenir yang dijajakan oleh UMKM, sektor pariwisata, perhotelan, restoran, hingga transportasi darat dan udara.
"Konser Coldplay di Jakarta, memberikan efek ganda (multiplier effect) ke semua sektor. Sehingga, kontribusinya ke ekonomi Jakarta, akan meningkat signfikan," katanya kepada IDN Times, Kamis (18/5/2023).
1. Semua sektor bakal naik

Perputaran uang yang tercipta, dijelaskan Sarman, bisa begitu besar dari konser skala internasional ini. Dari penjualan tiket saja, terlihat jelas bagaimana besarnya uang yang terlibat dalam konser ini.
Memang, tiket Coldplay terbilang sangat mahal. Untuk kategori paling rendah saja, harganya menyentuh Rp960 ribu sudah termasuk pajak dan fee. Tertingginya, mencapai Rp13,2 juta.
Hanya saja, Sarman mengaku belum memiliki proyeksi terkait jumlah perputaran uang dari adanya konser yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut. Sebab, sampai sekarang dia belum mengetahui total tiket yang akan dijual oleh promotor, karena prosesnya terus berlangsung secara daring.
"Ini baru perputaran penjulan tiket saja, belum ke sektor lain seperti penerbangan. transportasi darat, hotel, restoran, hingga kafe akan berdampak juga," katanya.
2. Perlu strategi tingkatkan ekonomi kreatif

Dengan konser ini pula, ada stimulus untuk meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB). Apalagi, trennya terus meningkat di setiap tahun.
Berdasarkan data Kemenparekraf, saat ini kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB baru mencapai 7,5 persen. Oleh karena itu, masih diperlukan strategi untuk menggenjot kontribusi sektor ekonomi kreatif.
"Bagaimana caranya supaya ekonomi kreatif tumbuh signifikan, jadi bisa memiliki dampak ke ekonomi dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Kami berharap konser seperti ini, tidak hanya diselenggarakan di Jakarta, melainkan menyebar ke kota lain seperti Surabaya dan Medan, sehingga dapat menciptakan pemerataan ekonomi di daerah lain," ujar Sarman.
3. Penolakan konser perlu diantisipasi

Sarman berharap konser bisa berjalan dengan lancar. Pun, persiapannya bisa berjalan dengan lancar, menyusul adanya aksi penolakan dari beberapa kelompok.
Menurut Sarman, pemerintah perlu melakukan komunikasi dengan kelompok tersebut, demi menciptakan kondusivitas dan dampak ekonomi atas pelaksanaan konser ini bisa terwujud.
"Kami harap semua persiapan berjalan lancar dan matang dan tidak terjadi penolakan. Saat ini sudah ada, kelompok tertentu yang menolak konser ini, mudah-mudahan bisa dikomunikasikan. Sebab, dampaknya sangat bagus ke ekonomi Jakarta dan nasional, ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat asing ke Indonesia," ujar Sarman.