Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Gaet SWF Asing Lagi, Kini dengan Yordania

PHOTO-2025-12-11-13-52-24.jpeg
Danantara Investment Management (DIM), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF). (dok. Danantara)
Intinya sih...
  • Kemitraan Danantara dengan JIF untuk menjajaki investasi di sektor energi, infrastruktur, transportasi, dan proyek digital.
  • Kerja sama merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Yordania ke Indonesia pada November 2025.
  • MoU meletakkan dasar bagi kolaborasi terstruktur dan multi-fase antara Danantara dan JIF untuk investasi bernilai tinggi di Yordania.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali menambah mitra asing untuk kerja sama investasi.

Setelah menggaet lembaga dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) dari Qatar, Australia, China, dan Arab Saudi, kali ini Danantara melalui Danantara Investment Management (DIM), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF).

1. Buat jajaki investasi di sektor energi hingga pembangunan infrastruktur

PHOTO-2025-12-11-13-52-26.jpeg
Danantara Investment Management (DIM), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF). (dok. Danantara)

Kemitraan Danantara dengan JIF menjadi dasar untuk menjajaki co-investment dan menilai peluang di sektor-sektor prioritas, mulai dari infrastruktur, pengembangan perkotaan, transportasi, transisi energi, hingga proyek digital dan berbasis teknologi.

Perjanjian itu juga membuka peluang untuk kerja sama yang lebih dalam dalam pengembangan proyek, penyusunan investasi, dan pertukaran pengetahuan antara kedua institusi kedaulatan tersebut.

Penandatanganan berlangsung sebagai bagian dari satu hari kerja penuh yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi Yordania, yang mempertemukan pejabat senior dan pemimpin sektoral dari kedua negara.

Diskusi mencakup mekanisme kerja sama jangka panjang, peluang kolaborasi operasional, serta potensi kemitraan antar–lembaga kedaulatan yang selaras dengan agenda pembangunan nasional.

Para menteri yang membidangi Pekerjaan Umum dan Perumahan, Transportasi, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Ekonomi Digital dan Kewirausahaan memaparkan pipeline proyek strategis Yordania, menekankan bagaimana kemitraan internasional seperti ini dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Kerajaan.

Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani mengatakan Yordania punya rekam jejak yang bagus dalam menjaga iklim investasi yang stabil untuk memprioritaskan pembangunan nasional. Hal itu menurutnya menjadikan Yordania mitra yang kuat untuk kerja sama

“Kami melihat kolaborasi ini sebagai awal dari keterlibatan multi–fase yang lebih luas, di mana kedua negara dapat bekerja bersama– sama untuk membuka area pertumbuhan baru,” tutur Rosan dikutip dari keterangan resmi, Kamis (11/12/2025).

2. Lanjutan dari kunjungan Raja Yordania ke RI

WhatsApp Image 2025-11-14 at 16.59.18 (1).jpeg
Presiden Prabowo menyambut Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Adapun kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Yordania, Yang Mulia Abdullah II ke Indonesia pda 14 November 2025 lalu.

Menteri Investasi Yordania, Tareq Abu Ghazaleh mengatakan pihaknya punya keunggulan strategis dari sisi sumber daya manusia (SDM) yang terampil, sumber daya alam, posisi geografis, serta lingkungan regulasi yang mendukung, yang akan menciptakan fondasi kuat bagi proyek investasi besar dan kemitraan berkelanjutan.

3. Utamakan investasi bernilai tinggi di Yordania

WhatsApp Image 2025-11-14 at 16.59.19 (1).jpeg
Presiden Prabowo menyambut Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Rosan mengatakan, MoU itu meletakkan dasar bagi kolaborasi terstruktur dan multi–fase antara Danantara dan JIF. Kedua institusi akan memulai proses terkoordinasi untuk mengevaluasi peluang investasi bernilai tinggi di berbagai sektor prioritas Yordania.

Proses itu mencakup identifikasi proyek pengembangan strategis, penyelarasan tujuan investasi, serta pelaksanaan studi kelayakan mendalam untuk memastikan bahwa setiap inisiatif membawa nilai ekonomi dan dampak pembangunan jangka panjang.

Selain eksplorasi proyek, MoU itu juga membuka jalan menuju kerja sama institusional yang lebih dalam. Kedua sovereign funds akan saling bertukar keahlian dalam manajemen investasi, tata kelola, dan pengembangan proyek, serta memperkuat koordinasi operasional pada joint venture di masa depan.

Pendekatan itu mencerminkan strategi keterlibatan internasional Danantara yang lebih luas dan memperkuat mandat jangka panjangnya untuk mendorong investasi berdampak, menarik kemitraan global, dan berkontribusi pada peran Indonesia dalam membentuk kerja sama ekonomi regional.

“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan berkembang menjadi kemitraan jangka panjang yang bermakna, yang mendukung ambisi pembangunan Yordania sekaligus menciptakan jalur nilai baru bagi Indonesia,” ujar Rosan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Business

See More

Jumlah Pesawat Sedikit, Kemenhub Ingatkan Potensi Delay saat Nataru

11 Des 2025, 23:04 WIBBusiness