Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dear Pelaku UMKM, Ini 5 Tips Dorong Produktivitas Karyawan

Stan UMKM di Safari Ramadan 2024 kolaborasi Kementerian BUMN dan PT Inalum (IDN Times/Doni Hermawan)
Intinya sih...
  • Pentingnya menjaga produktivitas dan loyalitas karyawan bagi perkembangan UMKM
  • Upah lembur, kegiatan olahraga bersama, dan literasi keuangan dapat meningkatkan produktivitas karyawan

Jakarta, IDN Times - Setelah memberikan Tunjangan Hari Raya atau THR untuk karyawan, pelaku bisnis UMKM perlu menjaga cashflow bisnis agar tetap mendukung kestabilan arus keuangan bisnis. Di sisi lain, pelaku bisnis juga harus menjaga operasional bisnis berjalan dengan baik.

Satu hal yang tak dapat dimungkiri adalah karyawan telah menjadi salah satu aset penting bagi perusahaan. Dengan begitu, penting untuk menjaga produktivitas dan loyalitas mereka. Kendati begitu, ada tantangan tersendiri dalam proses mewujudkannya.

Menurut laporan survei Global Talent Trends 2024 dari Mercer, 48 persen karyawan memprioritaskan penawaran manfaat kesehatan dan kesejahteraan minimum bagi pekerja. Namun, baru 29 persen perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan tersebut.

Tidak hanya itu, laporan Mercer menyatakan prioritas kedua, yaitu 42 persen karyawan menginginkan pilihan investasi berkelanjutan dalam merencanakan pensiun, tetapi baru 32 persen perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada rencana pensiun karyawan tersebut.

“Dalam laporan survei tersebut, salah satu aspek penting untuk mendukung produktivitas karyawan adalah dengan memenuhi kebutuhan proteksi asuransi kesehatan dan dana pensiun," tutur Group Business and DPLK Group Head Astra Life, Rina Novianti dalam pernyataan resminya, Kamis (18/4/2024).

"Tidak hanya itu, penyediaan fasilitas asuransi kesehatan dan dana pensiun yang diberikan oleh perusahaan memberikan nilai plus agar karyawan menjadi lebih loyal. Namun, perlu disiasati juga agar fasilitas yang diberikan tidak mengganggu cashflow bisnis," imbuhnya.

Berikut ini sejumlah tips dari Astra Life untuk mendorong produktivitas karyawan selepas Lebaran:

1. Lengkapi proteksi asuransi kesehatan swasta untuk karyawan

ilustrasi menghitung asuransi kesehatan (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Selain program jaminan kesehatan dari pemerintah, pelaku bisnis UMKM bisa menambahkan asuransi kesehatan swasta agar ketika karyawan sakit tidak perlu meminta rujukan dari fasilitas kesehatan pratama terlebih dahulu dan juga tidak perlu menunggu antrian kuota per hari yang merupakan syarat dari program jaminan kesehatan dari pemerintah.

Dengan begitu, karyawan dapat lebih efisien dan nyaman ketika berobat sehingga mereka dapat segera pulih dan tidak menghambat produktivas dalam bekerja.

Di Astra Life, terdapat produk AVA Group Medical Protection yang dapat memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk menyediakan employee benefit bagi karyawannya dengan harga premi yang terjangkau dan syarat jumlah peserta minimal mulai dari 3 orang saja hingga 100 orang.

Produk ini memberikan Manfaat Asuransi Dasar berupa penggantian biaya medis untuk Manfaat Rawat Inap & Pembedahan dan Manfaat Asuransi Pilihan berupa Manfaat Rawat Jalan, Manfaat Persalinan, dan Manfaat Perawatan Gigi.

Pelaku UMKM cukup menyiapkan dana pembelian premi yang terjangkau mulai dari Rp10 juta per tahun per polis. Ada 2 opsi pilihan manfaat klaim yaitu Inner Limit dan as Charged (sesuai tagihan Rumah Sakit). Nasabah pun bisa memanfaatkan fitur cashless maupun reimbursement saat pembayaran klaim di fasilitas kesehatan. Tidak hanya itu, kepesertaannya juga bisa keluarga karyawan.

2. Beri kompensasi benefit dana pensiun

ilustrasi dana pensiun (freepik.com/rawpixel.com)

Menyiapkan dana pensiun juga tak kalah penting agar menjadi daya tarik bagi karyawan agar dapat menikmati hari tua di masa depan dengan aman dan nyaman.

Di Astra Life, untuk mengelola dana pensiun tersebut, dapat dilakukan lewat Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Astra. Pelaku UMKM bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan program dana pensiun karyawan.

DPLK Astra menyediakan beberapa strategi investasi dengan menetapkan persentase dana yang akan ditempatkan di pasar uang maupun pasar modal sehingga memudahkan karyawan perusahaan dalam memilih jenis investasi.

DPLK Astra juga bekerja sama dengan penasihat investasi yang memiliki reputasi internasional. Selain itu, pendapatan yang diperoleh dari hasil investasi umumnya bebas pajak.

3. Berikan upah lembur yang sesuai

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap karyawan berhak mendapatkan upah lembur atas satuan waktu atau kuantitas pekerjaan yang sudah dilakukan. Upah lembur bagi karyawan juga tertuang dalam pasal 77 dan 78 Omnibus Law atau UU Cipta Kerja yang disahkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 30 Desember 2022 lalu.

Dengan turut serta memenuhi upah lembur karyawan sesuai peraturan, maka perusahaan turut membantu mendukung produktivitas hingga kesejahteraan karyawan.

4. Adakan kegiatan yang mendorong kesehatan fisik

ilustrasi olahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selain kegiatan training yang biasa diberikan perusahaan untuk karyawan agar dapat meningkatkan kompetensi kerja. Hal yang tidak kalah penting dan menarik lainnya adalah aktivitas yang mendorong kesehatan fisik para karyawan.

Misalnya agenda cek kesehatan rutin agar menambah kesadaran kesehatan terkini dan juga berbagai aktivitas olahraga yang bisa dilakukan bersama antar karyawan seperti fun run atau lari bersama, zumba, pound fit, mini soccer, badminton, dan lain sebagainya.

Kegiatan olahraga bersama ini selain dapat meningkatkan kesehatan karyawan juga dapat menumbuhkan kebersamaan yang erat antar karyawan sehingga dapat lebih sehat dan produktif.

5. Berikan literasi keuangan untuk karyawan

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk meningkatkan kesadaran akan keuangan masa depan, literasi keuangan untuk karyawan juga perlu dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM agar karyawan memiliki tempat untuk diskusi terkait alokasi keuangan pribadinya guna memiliki rencana keuangan masa depan yang tepat guna.

Apalagi edukasi pensiun yang perlu didapat sedini mungkin agar karyawan dapat menjaga kesejahteraan di masa tua, mengatasi biaya hidup yang terus meningkat, dan memberikan kebebasan dan kemandirian finansial.

Bagi karyawan yang sudah sibuk dengan urusan pribadinya biasanya akan berkonsultasi terkait keuangan pribadinya dengan financial planner. Apabila di kantor memiliki tempat untuk diskusi keuangan, maka akan menjadi nilai plus dan kesan tersendiri bagi karyawan hingga akhirnya bisa lebih produktif dalam bekerja.

"Kami berharap edukasi ini dapat mempermudah pelaku bisnis UMKM dalam mendorong produktivitas karyawan sehingga dapat mendukung operasional bisnis UMKM berjalan dengan baik," ujar Rina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us