Dell memperkirakan laba per saham yang disesuaikan pada tahun fiskal 2026 sebesar 9,40 dolar AS (Rp153,1 ribu), naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 9,30 dolar AS (Rp151,4 ribu). Estimasi pendapatan tahunan tetap di 103 miliar dolar AS (Rp1,6 kuadriliun), sejalan dengan ekspektasi analis.
“Kami optimistis permintaan AI akan terus tumbuh,” kata Yvonne McGill, Chief Financial Officer Dell, dikutip dari Bloomberg.
Untuk kuartal kedua, Dell memproyeksikan pendapatan antara 28,5-29,5 miliar dolar AS (Rp464,2 triliun-Rp480,5 triliun), jauh di atas perkiraan analis sebesar 25,05 miliar dolar AS (Rp408 triliun). Laba per saham yang disesuaikan diperkirakan mencapai 2,25 dolar AS (Rp36,6 ribu), melebihi estimasi sebesar 2,09 dolar AS (Rp34 ribu), dilansir MarketScreener.
Meski laba kuartal pertama sebesar 1,55 dolar AS (Rp25,2 ribu) per saham sedikit di bawah ekspektasi, pendapatan sebesar 23,38 miliar dolar AS (Rp380,8 triliun) melampaui estimasi 23,15 miliar dolar AS (Rp377,1 triliun). Fokus Dell pada AI membantu menutupi pelemahan di segmen PC konsumen, dikutip CNBC.