Volvo Umumkan PHK 3 Ribu Pegawai, Ini Alasannya

- Volvo Cars PHK 3 ribu karyawan global untuk penghematan biaya dan kas baru.
- Anggaran 18 miliar krona Swedia dipersiapkan untuk organisasi lebih ramping.
- Perusahaan tetap komitmen menjadi produsen mobil listrik, target penyelesaian perubahan pada musim gugur 2025.
Jakarta, IDN Times - Volvo Cars mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala global sebagai bagian dari rencana penghematan biaya dan kas yang baru diluncurkan.
Presiden dan CEO Volvo Cars, Håkan Samuelsson menyatakan langkah tersebut bertujuan untuk membangun perusahaan yang lebih kuat di tengah tantangan besar industri otomotif.
“Langkah-langkah yang diumumkan hari ini merupakan keputusan sulit, tetapi ini adalah langkah penting saat kami membangun Volvo Cars yang lebih kuat dan lebih tangguh,” katanya dilansir situs web resminya, Kamis (29/5/2025).
1. Total pegawai yang kena PHK capai 3 ribu orang

Volvo menyiapkan anggaran 18 miliar krona Swedia untuk membentuk organisasi yang lebih ramping dengan biaya struktural lebih rendah, yang diperkirakan memangkas sekitar 3 ribu posisi termasuk konsultan, di seluruh operasional globalnya.
"Pengurangan ini terutama akan berdampak pada posisi berbasis kantor di Swedia dan mencakup sekitar 15 persen dari total tenaga kerja kantor secara global," tulis perusahaan.
Di Swedia, sekitar 1.200 posisi karyawan diperkirakan terdampak. Volvo Cars telah memulai negosiasi dengan serikat pekerja dan akan menyampaikan pemberitahuan resmi kepada otoritas pasar tenaga kerja Swedia (Arbetsförmedlingen).
Dari total 3 ribu PHK, sekitar 1.000 posisi yang diisi konsultan (mayoritas di Swedia) juga akan dikurangi, sementara sisanya berasal dari pasar global lainnya.
2. Volvo fokus pada strategi jangka panjang

Perubahan struktural disebut penting bagi Volvo Cars untuk menjalankan strategi jangka panjang dan memperkuat fondasi pertumbuhan yang menguntungkan.
Perusahaan tetap berkomitmen pada ambisi menjadi produsen mobil sepenuhnya listrik, seiring pesatnya pertumbuhan segmen pasar tersebut dan posisi Volvo sebagai pemimpin dalam transisi tersebut.
Jumlah pasti pengurangan pekerjaan di setiap wilayah akan ditentukan dalam waktu mendatang, setelah perusahaan menyelesaikan peninjauan organisasi dan menetapkan struktur baru. Volvo Cars menargetkan penyelesaian perubahan pada musim gugur 2025.
Manajemen menyatakan, industri otomotif saat ini menghadapi periode yang menantang, sehingga diperlukan langkah meningkatkan arus kas dan menurunkan biaya secara struktural.
"Pada saat yang sama, kami akan terus memastikan pengembangan talenta yang kami butuhkan untuk masa depan ambisius kami," ujarnya.
3. Biaya restrukturisasi capai 1,5 miliar krona Swedia

Volvo Cars memperkirakan akan menanggung biaya restrukturisasi satu kali hingga 1,5 miliar krona Swedia. Biaya tersebut akan memengaruhi hasil keuangan kuartal kedua 2025.
Dampaknya diperkirakan akan mulai terealisasi pada kuartal keempat 2025 dan berlanjut ke 2026. Perusahaan akan menyampaikan rincian lebih lanjut saat memaparkan laporan keuangan pada 17 Juli.