Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan

Wamenhan, Wahyu Sakti Trenggono (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menunjuk Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Selasa (22/12/2020). Trenggono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI atau Wamenhan menggantikan posisi Edhy Prabowo yang kini jadi tahanan KPK karena kasus korupsi benih lobster.

Lalu, seperti apa perjalanan karier dan latar belakang Trenggono? Berikut sederet faktanya.

1. Alumnus ITB

Sakti Wahyu Trenggono

Menurut situs kemhan.go.id, pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini merupakan lulusan S2 dari salah satu universitas ternama di Indonesia, Institut Teknologi Bandung.

Ia juga menempuh pendidikan S1 di universitas yang sama pada 1986 dan mengambil jurusan teknik industri.

2. Sederet pengalaman dalam karier

Sakti Wahyu Trenggono

Sebelum menjabat sebagai Wamenhan, Trenggono telah memiliki sederet pengalaman kerja di berbagai posisi bergengsi. Salah satunya adalah sebagai Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk sejak 2018 sampai sekarang. Ia juga menjabat Komisaris Utama di PT Solusindo Kreasi Pratama–Indonesian Tower sejak 2009 sampai sekarang dan Anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management ITB.

Sebelumnya Trenggono juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi, Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama–Indonesian Tower, Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group, Manager MIS Federal Motor dan System Analyst Federal Motor.

3. Pernah jadi tim kampanye Jokowi

Sakti Wahyu Trenggono

Di dalam dunia politik, Trenggono pernah menjabat sebagai bendahara tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada kontestasi Pilpres 2019 lalu. Saat menjabat sebagai Wamenhan, ia fokus memajukan sektor pertahanan RI, termasuk mengembangkan sistem pertahanan siber.

Dalam salah satu kesempatan tak lama setelah pengangkatannya, Trenggono mengatakan berharap industri strategis dalam negeri dapat memberikan produk berkualitas tinggi bagi kebutuhan pertahanan Indonesia. Ia juga menyatakan industri strategis dalam negeri harus mempelajari penerapan teknologi tinggi.

“Apalagi perang ke depan bukan hanya soal persenjataan. Tapi juga soal 'cyber defense' dan sebagainya, soal biologi, soal pangan,” demikian kata Trenggono, mengutip Antara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us