Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diminta JK untuk Tolong Warga Rempang, Luhut: Sudah Ditangani

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan merayakan hari ulang tahun ke-76 hari ini, Kamis (28/9/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK menyoroti persoalan pengembangan Rempang Eco-City, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam perayaan hari ulang tahun ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, JK meminta Luhut menolong warga Rempang yang terdampak rencana pengembangan Rempang Eco-City tersebut.

"Tolonglah rakyat Rempang itu Pak. Jangan di-anu-lah," kata JK saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-76 Luhut  sekaligus peluncuran buku Luhut Binsar Pandjaitan, Menurut Kita-Kita di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

1. Luhut sebut persoalan Rempang sudah ditangani dengan baik

Peserta aksi solidaritas untuk Rempang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Merespons hal tersebut, Luhut mengatakan saat ini persoalan di Rempang saat ini sudah tertangani dengan baik. Sebagai informasi, sempat terjadi kisruh di Rempang karena warga menolak direlokasi sebagai imbas dari proyek pengembangan Rempang Eco-City.

"Ya saya kira rempang udah ditangani dengan baik sekaran. Di awal mungkin kita membuat sedikit tidak pas, tapi niatnya semuanya baik, sekarang tim yang ada dilapangan sudah menangani dengan baik," tutur Luhut.

2. Luhut minta masalah rempang tak dibesar-besarkan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan merayakan hari ulang tahun ke-76 hari ini, Kamis (28/9/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Luhut meminta agar semua pihak tak lagi membesar-besarkan masalah di Rempang. Sebab, saat ini penanganannya sudah diupayakan dengan baik.

"Tidak perlu kita membesar-besarkan kalau ada yang kurang sana-sini. Kan bisa saja kita awalnya buat salah atau kurang. Tapi saya kira penanganan sudah terarah," tutur dia.

3. Luhut bantah ada pihak yang paksa warga agar mau dipindahkan

Suasana di Pulau Rempang (IDN Times/Indah Permata Sari)

Luhut pun membantah bahwa ada pihak yang memaksa warga Rempang untuk setuju dipindahkan. Dia menegaskan, pemerintah sudah berpengalaman dalam mengurus persoalan investasi ini.

"Tidak juga, kita kan sudah pengalaman menyelesaikan konflik di Mandalika yang sudah puluhan tahun. Asal pendekatan baik semua, kita meneruskan aturan, jadi posisikan aturan dengan baik, tidak ada yang boleh menang sendiri," kata Luhut.

Sebelumnya, Anggota Ombudsman, Johanes Widijantoro membeberkan warga Rempang dipaksa untuk menyetujui rencana relokasi untuk melancarkan proyek pengembangan Rempang Eco-City.

"Yang paling menggelisahkan hari ini adalah mereka didatangi oleh petugas, tim gabungan dari Pemkot, BP Batam, TNI Polri yang istilahnya door to door untuk bergerilya meminta persetujuan warga," kata Johanes, Rabu (27/9).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us