Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diskon Tarif Angkutan Umum Nataru MulaI 17 Desember, Ini Rinciannya!

WhatsApp Image 2025-10-01 at 16.07.51.jpeg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto gelar konferensi pers terkait stimulus ekonomi. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Pemerintah memberikan diskon tarif angkutan umum, kereta api, angkutan laut, dan pesawat udara selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026.
  • Pemerintah tanggung PPN dari diskon di sektor transportasi, termasuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan pesawat udara dengan target 36 juta penumpang.
  • Diskon juga akan diberikan dalam berbagai event ritel seperti Harbolnas yang bisa meraup Rp35 miliar serta pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,2 persen tahun ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah bakal memberikan diskon tarif angkutan umum, mulai dari kereta api, angkutan laut PT Pelni ,penyeberangan oleh ASDP, hingga pesawat udara selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang akan berlaku hingga 10 Januari 2026.

Stimulus tersebut mencakup potongan tarif tiket kereta api sebesar 30 persen dari tarif dasar. Potongan ini dapat dinikmati masyarakat mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dan diperuntukkan bagi 1,5 juta penumpang kereta api.

"Angkutan laut Pelni (diberikan mulai) tanggal 17 Desember sampai 10 Januari untuk 405 ribu penumpang, tarifnya 20 persen dari tarif dasar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

1. Pemerintah tanggung PPN dari diskon di sektor trasnsportasi

Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. (dok. PT ASDP Indonesia Ferry)
Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. (dok. PT ASDP Indonesia Ferry)

Sementara itu, untuk angkutan yang diselenggarakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pemerintah memberikan diskon tarif mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, yang ditujukan bagi sekitar 227 ribu penumpang. Selain itu, potongan harga jasa pelabuhan juga akan diberikan untuk sekitar 491 ribu kendaraan.

Adapun potongan tarif untuk pesawat udara berlaku untuk pembelian tiket mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode penerbangan mulai 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

"Targetnya 36 juta penumpang. PPN-nya (Pajak Pertambahan Nilai) ditanggung pemerintah, dengan tambahan diskon fuel charge dan harga avtur. Nanti akan ada penurunan harga tiket antara 12 hingga 14 persen," ujar Airlangga.

2. Momen Harbolnas, UMKM bisa raup Rp35 miliar

Promo Belanja Online
Promo Belanja Online

Tak hanya untuk angkutan umum, diskon juga akan ditebar dalam berbagai event ritel yang telah diumumkan sebelumnya, seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang akan digelar pada 10–16 Desember 2025. Melalui diskon Harbolnas, Airlangga optimistis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra platform lokapasar (ecommerce) dapat meraup angka penjualan hingga Rp35 miliar.

"Kemudian, ada Belanja Diskon Indonesia dan Retail Epic Sales, serta event wisata, paket wisata kuliner, dan UMKM," paparnya.

3. Pertumbuhan ekonomi ditargetkan sentuh 5,2 persen tahun ini

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga mengatakan, sejumlah stimulus ekonomi pada kuartal IV-2025 akan mendorong adanya daya beli di masyarakat serta menumbuhkan perekonomian Indonesia. Pihaknya bersama stakeholder lainnya tengah mematangkan program tersebut.

Dia optimistis stimulus tersebut akan membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

"Program ekonomi yang akan didorong untuk bisa dilaksanakan sampai dengan kuartal IV tahun ini. Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi 5,2 persen insyaallah bisa dicapai. Oleh karena itu, sesuai dengan arahan bapak presiden, tadi para menteri berkumpul untuk mengecek program-program unggulan bapak presiden," tutur Airlangga.

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Lawan Tren Historis, Beras Malah Redam Inflasi September 2025

01 Okt 2025, 18:21 WIBBusiness