Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Duh! BPKP Ungkap Pegawai BUMN Karya Rangkap Jadi Subkontrakor

Kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan, permasalahan dalam BUMN karya salah satunya ialah benturan kepentingan atau conflict of interest dalam menggara proyek infrastruktur.

Deputi Bidang Investigasi BPKP, Agustina Arumsari mengatakan, ada pegawai BUMN karya yang ternyata merangkap sebagai subkontraktor dalam sebuah proyek.

“Hasil keseluruhan udah disampaikan secara lisan ke kami, ‘iya bu ada indikasi-indikasi’.  Ya misalnya tadi ada conflict of interest, pegawai kok jadi subkon,” kata Agustina di kantor BPKP, Kamis, (1/2/2024).

1. Penunjukkan subkontraktor tidak transparan

Kantor Waskita Karya (ANTARA/HO-Waskita Karya)

Adapun hal itu ditemukan dari pemeriksaan awal terhadap kondisi BUMN-BUMN karya, yakni terhadap PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk alias WIKA, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya Persero Tbk, dan PT PP Persero Tbk.

Adapun pemeriksaan itu menindaklanjuti permasalahan keuangan yang menghantui BUMN karya.

Selain pegawai BUMN karya merangkap menjadi subkontraktor, BPKP juga menemukan sejumlah proses penunjukkan subkontraktor yang tidak transparan. BPKP juga menemukan sejumlah transaksi yang tidak ditelusuri.

“Ada transaksi yang gak bisa ditelusuri, ada subkontraktor yang penunjukkannya tidak akuntabel,” ujar Agustina.

2. BPKP ungkap lemahnya pengawasan internal di BUMN karya

Kantor HK Tower (hutamakarya.com)

Dari hasil pemeriksaan awal, BPKP menegaskan adanya pelemahan dalam pengawasan internal di BUMN karya.

“Hutama Karya seperti ini, secara umum itu memang masalah akun-akun yang berhubungan dengan subkontraktor, pekerjaan-pekerjaan. Jadi kalau kontraktor pasti kan besaraannya, kalau pekerjaannya ada subkontraktornya. Begitu pun Waskita Karya, ada kelemahan internal control di situ,” ucap Agustina.

3. BPKP bakal lanjutkan audit di BUMN karya

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Agustina mengatakan, untuk audit sendiri baru dilakukan di Waskita Karya. Adapun BUMN karya lain juga akan diaudit, menunggu hasil pemeriksaan awal.

“Nanti langkahnya kan begitu, akan ke sana. Oh berarti subkontraktornya nih, kami akan fokus bgmn mereka mengelola, memanage para subkontraktor itu, itu nanti akan begitu, nanti akan kita dalami,” ujar Agustina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us