Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekonomi Dunia Gelap, Sri Mulyani: Kita Waspada tapi Tak Gentar

shutterstock

Jakarta, IDN Times - Wajah perekonomian dunia semakin gelap. Belum selesai pandemik COVID-19, dunia dihadapkan tantangan baru berupa ketegangan geopolitik di Eropa. Dampaknya telah merembet ke mana-mana.

"Banyak sekali dampak negatif dari mulai krisis pangan, energi, dan potensi krisis keuangan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Pembukaan Profesi Keuangan Expo 2022, Senin (10/10/2022).

1. Upaya Indonesia mengejar pertumbuhan ekonomi jadi menantang

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, perekonomian Indonesia sedang dalam proses pemulihan pasca pandemik COVID-19 yang turut menghantam perekonomian di dalam negeri.

Akibat munculnya risiko baru di dunia, proses Indonesia dalam memulihkan perekonomiannya menjadi semakin menantang.

"Ini adalah sebuah proses yang sangat menantang. Pada saat kita melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II menguat di 5,44 persen, di sisi lain kita melihat risiko baru yang muncul dalam bentuk ketegangan geopolitik di Eropa," tutur Sri Mulyani.

2. Pelaku usaha diminta ikut menjaga sektor keuangan dari ancaman

Ilustrasi Bank (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengajak seluruh profesi di bidang keuangan untuk ikut bersama-sama dalam menjaga sektor keuangan dengan bersikap waspada dan profesional.

"Perkembangan dunia yang akan sangat bergejolak atau volatile tentu perlu kita waspadai namun tidak berarti kita gentar, kita tetap optimis namun waspada," ujarnya.

Di sisi lain, keuangan negara melalui APBN juga hadir sebagai instrumen untuk meredam guncangan akibat ketidakpastian yang terjadi di dunia.

"Kita akan terus menggunakan instrumen fiskal agar mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Ini adalah sebuah tantangan yang tidak mudah," sebut Sri Mulyani.

3. APBN akan terus diandalkan untuk menghadapi berbagai tantangan

IDN Times/Arief Rahmat

Ke depan, Indonesia masih akan dihadapkan pada tantangan. Oleh karenanya, APBN akan terus menjadi instrumen yang diandalkan agar Indonesia mampu beradaptasi dalam menghadapi berbagai perubahan.

"Oleh karena itu pemerintah akan terus mewujudkan agenda-agenda yang penting yang didukung oleh APBN 2023, yaitu bagaimana kita akan terus investasi di bidang sumber daya manusia, bagaimana kita akan terus membangun infrastruktur dan bertransformasi di dalam perekonomian kita secara inklusif dan berkelanjutan," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us